HUMANIORA – (11/9/2024) Suasana meriah dan penuh semangat mewarnai hari kedua International Youth Enhance Study (I-YES) 2024, Selasa (10/9). Mengusung tema "Empathy to Action: Sparking Humanitarian Endeavors", program ini mengajak para peserta dari berbagai negara untuk mengambil langkah konkret dalam mendukung aksi kemanusiaan dalam sesi "A Call for Action".
Baca juga:
- I-YES 2024: "Indonesia Insight" Hidupkan Budaya dan Tradisi Lewat Permainan Tradisional
- Peserta I-YES Disuguhi Sejarah dan Budaya di Kampoeng Heritage Kajoetangan
Acara ini digelar di depan Fakultas Humaniora. Dalam sesi ini, para peserta bersama-sama menggaungkan bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap krisis kemanusiaan yang tengah melanda Palestina. Momen ini menjadi sorotan utama, ketika peserta I-YES 2024 dengan penuh semangat berpartisipasi dalam aksi penampilan seni dari masing-masing negara, di halaman depan Fakultas Humaniora.
Peserta I-YES 2024 juga dengan membagikan bunga dan bendera I-YES sebagai simbol solidaritas kepada dosen dan mahasiswa yang hadir. Bungan dan bendera tersebut menjadi representasi semangat kebersamaan dalam menghadapi bencana kemanusiaan, dengan harapan dapat menggugah kesadaran masyarakat luas untuk tidak tinggal diam terhadap penderitaan yang dialami oleh warga Palestina.
Ketua I-YES 2024, Arief Rahman Hakim, M.Pd. menyampaikan pentingnya mengubah rasa empati menjadi tindakan nyata. "Empati bukan hanya tentang merasakan kesedihan orang lain, tetapi tentang bagaimana kita bisa berbuat sesuatu untuk meringankan beban mereka. Melalui program I-YES ini, kami berharap para peserta dapat terinspirasi untuk mengambil peran aktif dalam membantu sesama yang membutuhkan, khususnya saudara-saudara kita di Palestina yang saat ini mengalami bencana kemanusiaan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Mazroatul Islahiyah, M.Pd., yang terlibat dalam kegiatan tersebut juga menekankan urgensi aksi kemanusiaan di tengah situasi global yang semakin kompleks. "Kita hidup di dunia yang saling terhubung, dan penderitaan satu kelompok manusia seharusnya menjadi tanggung jawab bersama. Dengan langkah kecil seperti ini, kita menunjukkan bahwa masih ada harapan dan dukungan bagi mereka yang terpinggirkan," ujar pemateri dengan penuh keyakinan.
Dengan rangkaian kegiatan yang mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, International Youth Enhance Study 2024 tidak hanya menjadi ajang pertukaran budaya dan pengetahuan, tetapi juga sebagai platform untuk menyatukan semangat kebersamaan dalam aksi nyata demi kemanusiaan. Melalui semangat Empathy to Action, program ini membuktikan bahwa rasa empati dapat menjadi kekuatan yang memotivasi tindakan untuk kebaikan bersama. [al]