HUMANIORA – (23/8/2024) Mahasiswa Baru (Maba) Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menandatangani pakta integritas tentang anti kekerasan seksual, gratifikasi, dan korupsi. Penandatanganan ini dilakukan pada sesi penutupan Program Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Fakultas Humaniora, yang berlangsung pada Jum’at, 23 Agustus 2024 di Kampus III UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Baca juga:
- Rektor UIN Malang Dorong Fakultas Humaniora Percepat Peningkatan Kualitas Pendidikan
- TVA, Platform Inovatif dan Interaktif
Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai integritas sejak dini kepada para mahasiswa baru. Di samping itu, penandatangan pakta ini diharapkan dapat membangun kesadaran dan komitmen mahasiswa baru tentang pentingnya nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan keadilan; serta mendorong terciptanya lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan kesadaran akan bahaya dan dampak negatif dari praktik gratifikasi, memastikan mahasiswa baru memahami dan berkomitmen untuk tidak terlibat dalam tindakan korupsi dalam bentuk apapun, serta menciptakan dan memelihara budaya kampus yang beretika dan berintegritas.
Saat dikonfirmasi, Dekan Fakultas Humaniora, Dr. M. Faisol menyatakan bahwa pendatangan pakta integritas tersebut penting dilakukan oleh mahasiswa baru. Hal ini mengingat peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang harus menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan integritas dalam setiap aspek kehidupan, baik di kampus maupun di masyarakat.
"Ini menjadi bentuk komitmen Fakultas dalam menanamkan nilai integritas kepada mahasiswa, dan sekaligus merupakan komitmen nyata mahasiswa baru untuk menjadi pemimpin yang beretika dan berintegritas di masa depan," ujarnya.
Senada dengan itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dr. Galuh Nur Rochmah, M.Ed., menambahkan bahwa dengan penandatanganan pakta integritas ini, Fakultas Humaniora berharap dapat terus menciptakan generasi mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dalam memerangi kekerasan seksual, gratifikasi, dan korupsi. “Kompetensi akademik saja tidak cukup, tetapi butuh karakter yang unggul,” imbuhnya.
Penutupan PBAK ini menjadi momen penting bagi Fakultas Humaniora, karena dengan penandatanganan pakta integritas secara kolektif oleh seluruh mahasiswa baru, akan menjadi menjadi pondasi yang kokoh bagi terciptanya lingkungan akademik yang bersih, jujur, dan bertanggung jawab di Fakultas Humaniora. [aii]