HUMANIORA - (22/8/2024) Kehadiran Teacher Virtual Academy (TVA) telah menarik ratusan peserta dari berbagai penjuru Indonesia. Setelah sbulan lebih program Teacher Virtual Academy (TVA) berjalan, program yang digelar oleh Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang melalui platform Humanities E-learning Oasis (HELO) ini mendapat respon positif dari para peserta.
Baca juga:
- PBAK Humaniora 2024: Bangun Karakter Mahasiswa Berbudaya di Tengah Perubahan Digital
- PBAK-F Resmi Dibuka, Dekan Humaniora Ajak Mahasiswa Siapkan Diri Hadapi Era Disrupsi
Adalah Achmad Hambali Kurniawan, seorang guru dari MTs Darus Sholichin Kota Malang, memberikan respon positif terhadap program Teacher Virtual Academy (TVA). Menurutnya, program Teacher Virtual Academy (TVA) yang dihelat melalui platform Humanities E-learning Oasis (HELO) ini dirancang dengan sangat baik dan menawarkan beragam sumber daya yang bermanfaat bagi para pendidik. Baginya, fokus TVA pada isu-isu terkini dalam pengajaran sangat menarik, dan sesi interaktif dipandu oleh instruktur berpengalaman. Hal ini mencerminkan komitmen TVA dalam mendukung pengembangan profesional guru.
“TVA memberikan ruang kolaboratif yang memungkinkan pendidik untuk terlibat dalam praktik inovatif, mendapatkan wawasan baru, dan meningkatkan metode pengajaran mereka,” ujar Achmad Hambali. Ia juga menambahkan bahwa secara keseluruhan, TVA merupakan alat yang sangat berharga dalam mendorong pembelajaran dan pertumbuhan berkelanjutan di kalangan guru.
Respon senada datang dari Fathulrezki. Menurut guru yang mengajar di SMKN 3 Banjarmasin ini, Teacher Virtual Academy (TVA) yang diadakan oleh Fakultas Humaniora menjadi terobosan inovatif dan menjawab kebutuhan para guru, khususnya guru bahasa Inggris. Program ini perlu untuk dikembangkan mengingat semakin kompleksnya problem yang dihadapi dalam pembelajaran bahasa asing.
“Salah satu inovasi terbaik yang pernah saya alami. Saya berharap lebih banyak fitur yang dikembangkan untuk mengakomodasi kebutuhan guru,” demikian ujar Fathulrezki dalam testimoni yang disampaikan di penghujung program TVA .
Menguatkan apa yang dikatakan Fathulrezki, Noor Hayati, M.Pd. yang merupakan seorang dosen di STAI Samarinda dan terlibat aktif sebagai peserta dalam TVA, mengungkapkan bahwa program ini merupakan platform yang sangat menarik. Melalui program ini, para pengajar bahasa asing mendapatkan wawasan perubahan dalam proses pembelajaran. “Bagaimana inovasi metode pembelajaran dan media pembelajaran, di program ini dapat ditemukan,” tukasnya.
Testimoni ini menunjukkan bahwa program TVA berhasil memberikan dampak positif bagi para pesertanya, terutama dalam memperkaya keterampilan dan pengetahuan mereka sebagai pendidik. Fakultas Humaniora UIN Malang terus berkomitmen untuk menyelenggarakan program-program pengembangan profesional yang relevan dan berdampak bagi para guru di seluruh Indonesia. [aii]