HUMANIORA – (18/7/2024) Dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang pentingnya perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengundang Kepala Balai Pelayanan Pelindungan PMI (BP3MI) Jawa Timur, Titis Wulandari, S.Psi., MM. untuk memberikan materi dalam rangkaian kegiatan pembekalan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di ruang teater Fakultas Humaniora, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 3 Juli 2024.
Baca juga:
- Peluang Karir Multibahasa: Membuka Jalan di Bidang Penerjemahan
- Hadirkan Praktisi Profesional, Humaniora Siapkan Mahasiswa Masuki Dunia Kerja
Dalam kesempatan tersebut, Titis Wulandari menjelaskan bahwa BP3MI Jawa Timur merupakan unit pelayanan di lingkungan BP2MI yang bertugas memberikan kemudahan dalam pelayanan dan pemrosesan seluruh dokumen penempatan, perlindungan, serta penyelesaian masalah PMI secara terkoordinasi dan terintegrasi di wilayah kerja masing-masing. "Peran BP3MI sangat penting dalam melaksanakan kebijakan pelayanan terkait penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia secara terpadu," ungkap Titis.
Ia menegaskan bahwa PMI adalah pahlawan devisa bagi Indonesia. Oleh karena itu, BP3MI telah melakukan berbagai upaya perlindungan baik sebelum bekerja, selama bekerja di negara tujuan, maupun setelah bekerja. "Perlindungan terhadap PMI menjadi prioritas utama kami. Kami berupaya memastikan mereka mendapatkan hak-hak yang layak dan aman dalam bekerja," tambahnya.
Titis Wulandari juga memaparkan tiga jenis PMI yang berbeda berdasarkan tempat kerjanya, yakni PMI yang bekerja pada perusahaan atau pengguna berbadan hukum seperti pabrik, rumah sakit, dan perhotelan. Selain itu terdapat juga PMI yang bekerja pada pengguna perseorangan seperti pembantu rumah tangga (PLRT), supir, dan tukang kebun. Yang terakhir, PMI pelaut awak kapal dan pelaut perikanan.
Dalam paparannya, Titis menekankan bahwa BP3MI tidak hanya bertugas memastikan kelengkapan dokumen para PMI, tetapi juga bertanggung jawab dalam memberikan edukasi mengenai hak dan kewajiban mereka, serta memberikan bantuan hukum jika diperlukan. "Kami ingin memastikan bahwa para PMI memiliki pengetahuan yang cukup mengenai hak-hak mereka sehingga dapat bekerja dengan aman dan nyaman," jelasnya.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah besar peserta PKL yang antusias mendengarkan pemaparan dari Titis Wulandari. Mereka mendapatkan wawasan baru mengenai pentingnya perlindungan dan dukungan yang diberikan oleh BP3MI bagi PMI. Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta PKL dapat memahami lebih dalam tentang peran BP3MI serta urgensi perlindungan bagi para pekerja migran, yang menjadi salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia.
Dengan adanya pembekalan ini, Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berharap dapat memberikan bekal pengetahuan yang bermanfaat bagi para peserta PKL, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja, khususnya dalam bidang pelayanan dan perlindungan pekerja migran. [al]
