HUMANIORA – (10/7/2024) Dalam dunia kerja yang kompetitif dan dinamis saat ini, pemahaman mendalam tentang profesionalisme dan etika kerja menjadi kunci keberhasilan. Profesionalisme tidak hanya mencakup keterampilan dan pengetahuan teknis, tetapi juga sikap, perilaku, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dalam lingkungan kerja. Sementara itu, etika kerja berperan sebagai kompas moral yang membimbing individu untuk bertindak dengan integritas, kejujuran, dan tanggung jawab.
Baca juga:
- Menavigasi Era Digital: Pentingnya Memahami Jurnalistik di Media Siber
- Peluang Karir Multibahasa: Membuka Jalan di Bidang Penerjemahan
“Dengan memahami dan menerapkan profesionalisme serta etika kerja, kita tidak hanya meningkatkan kualitas kerja dan reputasi pribadi, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya lingkungan kerja yang harmonis dan produktif”, ujar Food & Beverage Manager Ijen Suites Resort & Convention Malang, Imam Wahyudi, dalam pembekalan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Fakultas Humaniora, Rabu, 3 Juli 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Imam Wahyudi menyoroti bagian-bagian penting dari profesionalisme. Bagian-bagian itu di antaranya meliputi ketepatan waktu dan kehadiran, komunikasi, presentasi dan penampilan, kompetensi dan inisiatif, serta sikap saling menghormati.
Ia juga mengingatkan pentingnya memahami komunikasi non-verbal terletak pada kemampuannya untuk memperkuat, memperjelas, dan kadang kala bahkan menggantikan komunikasi verbal.
“Gestur, nada suara, pemilihan waktu, eye contact, ekspresi wajah, dan penampilan semuanya berperan penting dalam menyampaikan pesan dengan efektif. Gestur dapat menekankan poin penting, sementara nada suara dapat menunjukkan emosi dan intensitas”, ujarnya.
Kompetensi dan inisiatif juga menjadi fokus utama dalam materi yang disampaikan. Imam Wahyudi mendorong mahasiswa untuk melakukan pekerjaan secara efisien dan mahir, menguasai keahlian dan pengetahuan, serta menjadi ahli di bidangnya. "Lakukan pekerjaan tanpa disuruh dengan tepat, kembangkan pola pikir yang inovatif, dan jadilah seorang problem solver," kata Wahyudi.
Lebih lanjut, Wahyudi menilai bahwa perilaku etis dalam bekerja merupakan bagian penting dari profesionalisme. Sikap jujur dan menghargai rekan kerja atau klien adalah bagian fundamental dari sikap etis yang harus dijunjung tinggi di tempat kerja. "Perusahaan menginginkan karyawan yang mampu bersikap etis dan menjadikannya sebagai bagian dari kode etik yang wajib dipatuhi," ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa etika bukan hanya norma sosial, tetapi juga ekspektasi perusahaan untuk menjaga lingkungan kerja yang harmonis dan produktif.
Imam Wahyudi juga menggarisbawahi pentingnya integritas, yang ditunjukkan lewat perkataan yang selaras dengan perbuatan. "Integritas juga berarti mengusahakan agar pekerjaan yang diberikan mampu selesai," tambahnya. Dalam dunia kerja, integritas menciptakan kepercayaan antara karyawan dan manajemen, serta memastikan bahwa semua pihak bekerja dengan transparansi dan kejujuran. Memisahkan hal pribadi dan pekerjaan serta mampu mengendalikan emosi adalah sikap yang harus dimiliki oleh seorang profesional. Sikap ini tidak hanya membantu menjaga profesionalisme, tetapi juga memastikan bahwa tugas dan tanggung jawab dapat diselesaikan tanpa terganggu oleh masalah pribadi.
Selain itu, fokus pada pekerjaan adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja. Karyawan profesional, menurut Imam Wahyudi, memahami tujuan dan tugasnya dan berusaha fokus untuk menyelesaikannya. Dengan memiliki fokus yang jelas, karyawan dapat bekerja lebih efisien dan efektif, memberikan hasil yang lebih baik untuk perusahaan dan diri mereka sendiri.
Memahami dan menerapkan etika kerja, integritas, dan fokus adalah esensial dalam membangun karier yang sukses dan lingkungan kerja yang positif. Hal-hal ini bukan hanya meningkatkan reputasi individu, tetapi juga mendorong budaya kerja yang lebih baik dan lebih produktif secara keseluruhan.
Kegiatan pembekalan PKL ini berjalan dengan lancar dan mendapat respons positif dari para mahasiswa. Mereka merasa mendapatkan banyak wawasan baru yang sangat berguna untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja profesional. Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan kemampuan mahasiswa melalui program-program yang relevan dan bermanfaat, mempersiapkan mereka untuk menjadi profesional yang kompeten di masa depan. [al]
