HUMANIORA – (10/7/2024) Di era digital yang semakin maju, pemahaman mendalam tentang dunia jurnalistik menjadi semakin krusial, terutama dalam konteks media siber. Media siber telah mengubah cara kita menerima, memproses, dan membagikan informasi, menciptakan tantangan baru bagi jurnalis untuk menjaga kredibilitas dan integritas. Hal itu dijelaskan Pemimpin Redaksi Malang Posco Media, Muhaimin, S.Sos, dalam kegiatan pembekalan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang digelar Rabu, 3 Juli 2024 di Rektorat Lantai 5 UIN Malang.
Baca juga:
- Peluang Karir Multibahasa: Membuka Jalan di Bidang Penerjemahan
- Hadirkan Praktisi Profesional, Humaniora Siapkan Mahasiswa Masuki Dunia Kerja
Dalam kesempatan tersebut, Muhaimin memaparan prinsip-prinsip dasar jurnalistik dan penerapannya dalam media siber. Menurutnya, merupakan hal esensial untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan tetap akurat, terpercaya, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Media siber mencakup segala bentuk media yang menggunakan wahana internet dan melaksanakan kegiatan jurnalistik, sesuai dengan persyaratan Undang-Undang Pers dan Standar Perusahaan Pers yang ditetapkan Dewan Pers," jelasnya.
Lebih lanjut, Muhaimin membahas tentang ralat, koreksi, dan hak jawab yang harus mengacu pada Undang-Undang Pers, Kode Etik Jurnalistik, dan Pedoman Hak Jawab yang ditetapkan oleh Dewan Pers. "Ini adalah bagian penting dari tanggung jawab media dalam menjaga kredibilitas dan kepercayaan publik," tambahnya.
Terait pedoman perilaku dan standar pers profesional, Muhaimin menjelaskan bahwa pers profesional harus memenuhi standar minimal, seperti memproduksi karya jurnalistik secara kontinu oleh wartawan yang profesional, dan berita yang dihasilkan harus memenuhi kode etik dan standar jurnalistik. "Standar ini penting untuk memastikan bahwa setiap berita yang diproduksi memiliki kualitas dan integritas yang tinggi," tegasnya.
Muhaimin juga memberikan panduan tentang penulisan berita dengan menggunakan pedoman 5W+1H (What, Who, When, Where, Why, How). Ia menjelaskan anatomi atau struktur berita yang terdiri dari lead, badan berita, informasi pendukung, dan kronologis. "Penulisan berita yang baik harus mampu menarik perhatian pembaca sejak kalimat pertama, memberikan informasi utama di awal, dan mengembangkan detail lebih lanjut dalam badan berita," ujar Muhaimin.
Tidak ketinggalan, Muhaimin juga membahas tentang bahasa jurnalistik yang harus ringkas, jelas, singkat, menarik, dan patuh pada norma. "Penggunaan bahasa jurnalistik yang tepat akan membantu dalam menyampaikan informasi dengan efektif dan mudah dipahami oleh pembaca," katanya.
Kegiatan pembekalan PKL ini berjalan dengan lancar dan mendapat respons positif dari para mahasiswa. Mereka merasa mendapatkan banyak wawasan baru yang sangat berguna untuk mempersiapkan diri memasuki dunia jurnalistik profesional. Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan kemampuan mahasiswa melalui program-program yang relevan dan bermanfaat, mempersiapkan mereka untuk menjadi profesional yang kompeten di masa depan. [al]