HUMANIORA - (21/3/2024) Pendekatan yang statis terhadap codeswitching gagal mencakup praktik komunikasi yang kreatif. Sebagai alternatif, konsep kreativitas linguistik diperkenalkan untuk lebih baik merefleksikan praktik 'pengungkapan bahasa' yang mengalir dan melintasi batas-batas bahasa. Ini menjadi pendekatan baru dalam kajian terkait dengan pengungkapan bahasa. Dalam pandangan ini pengungkapan bahasa tidak lagi dinilai dari perspektif salah dan benar.
Baca juga:
- Gelar ISE, Humaniora Undang Professor Sender Dovchin dari Australia
- Bergabunglah dalam Petualangan Internasional dengan Humaniora I-SMASH!
Hal ini disampaikan oleh Profesor Sender Dovchin dari Curtin University Australia dalam even International Scholar Engagement yang digelar oleh Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada Kamis, 21 Maret 2024.
Menurut Dovchin, meskipun dalam perkembangannya, pendekatan baru tersebut cenderung memuja kreativitas linguistik sebagai sesuatu yang eksotis, padahal sebenarnya fenomena tersebut adalah bagian yang wajar dari kehidupan sehari-hari. Hal ini menciptakan suatu 'linguistik lian' yang mungkin mengesotisasi kreativitas bahasa, mengabaikan fakta bahwa kreativitas bahasa adalah bagian yang penting dari struktur linguistik yang stabil.
Lebih jauh, Dovchin, menegaskan kepada para peserta diskusi akan perlunya penekanan pada pengamatan dan penelitian yang lebih mendalam terhadap kreativitas linguistik dalam konteks kehidupan sehari-hari. Hal ini akan memperkaya analisis dalam studi bi/multibahasa, menjauhkannya dari pemahaman yang mengesotisasi atau menganggap remeh kreativitas linguistik.
Seraya mengamini pendapat Higgins dan Coen (2000, hal. 14-15), Dovchin menyatakan bahwa sebagai manusia, kita memiliki kesamaan dalam struktur genetik dan potensi kognitif, namun perbedaan kita yang membuat kita unik.
“Oleh karena itu, kreativitas linguistik harus dianggap sebagai bagian yang wajar dari keteraturan linguistik, yang perlu diamati dan diteliti dengan minat yang sama seperti hal lainnya,” tegasnya.
Event International Scholar Engagement yang digelar oleh Fakultas Humaniora kali ini diikuti oleh mahasiswa, dosen, dan para akademisi dari berbagai universitas, khususnya di Indonesa.
Kali ini, Profesor Sender Dovchin menyampaikan tema yang menarik, yaitu "The Ordinariness of Linguistic Creativity". Dalam paparannya yang mendalam, Profesor Dovchin membahas berbagai permasalahan yang muncul dalam debat terbaru dalam studi bi/multibahasa. Pemaparannya telah memantik pertanyaan dan keingin-tahuan dari banyak peserta. [ail]
