HUMANIORA – (18/10/2023) Sebuah berita menggembirakan datang dari salah satu alumni Fakultas Humaniora. Mochammad Choirul Anwar, yang lulus pada tahun 2020, kini dapat merayakan terbitnya artikel jurnalnya dalam jurnal Scopus ternama, MEXTESOL. Jurnal ini terindeks dalam Scopus Q2 dengan faktor dampak SJR sebesar 0.18. Keberhasilan ini merupakan hasil dari proses review ketat dan menanti selama lebih dari 1,5 tahun.
Baca juga:
- Menggali Alih Wahana: Workshop Seri Budaya LKBB Fakultas Humaniora
- Mahasiswa Humaniora UIN Malang Raih Juara 1 dalam Java English Competition 2023
Artikel yang berjudul “Enacting Paulo Freire’s Thoughts in the University English as a Foreign Language (EFL) Classroom Through the Analysis of Mo Salah Phenomenon in the UK” ini berhasil menembus Scopus di bawah bimbingan Ribut Wahyudi, Ph.D.
Artikel ini menawarkan konsep penerapan "Critical Pedagogy" atau "Pedagogi Kritis" yang diperkenalkan oleh tokoh terkemuka, Paulo Freire.
Anwar dan Wahyudi mengusulkan bahwa gagasan Freire ini dapat diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Inggris dengan menganalisis kritis teks yang berkaitan dengan Mo Salah, seorang pemain sepak bola yang juga seorang Muslim asal Mesir dan saat ini menjadi bintang di Liverpool Inggris.
Menurut skripsi Anwar pada tahun 2020, Mo Salah dikenal sangat produktif dalam mencetak gol, memiliki sifat rendah hati, dan aktif dalam kegiatan amal. Ia juga sering melakukan sujud syukur setelah mencetak gol, yang menggambarkan identitas Islamnya dengan jelas. Kontribusi dan kepribadian Mo Salah berhasil meredakan sentimen anti-Islam di antara pendukung klub Liverpool. Pentingnya peran Mo Salah ini sangat signifikan mengingat masih adanya isu Islamofobia di Inggris dan Eropa.
Terkait dengan pemikiran Paulo Freire (1970), yang dikenal dengan pendekatan Critical Pedagogy atau Pendidikan Kritis, yang mempromosikan transformasi melalui dialog kritis dan tindakan nyata untuk memperbaiki masalah dalam kehidupan manusia. Salah satu contohnya adalah upaya mengatasi Islamofobia di Inggris melalui pencapaian dan kepribadian simpatik Mo Salah yang mencerminkan identitas Islam.
Artikel yang ditulis oleh Mochammad Choirul Anwar dan Ribut Wahyudi, Ph.D., memiliki dampak signifikan dalam mengajarkan mahasiswa untuk berpikir kritis dan memperkenalkan tokoh Muslim seperti Mo Salah sebagai duta Islam damai di dunia sepak bola Eropa. Artikel ini memberikan kontribusi berharga dalam bidang pendidikan dan penguatan hubungan antarbudaya.
Kabar baik ini juga menjadi kebanggaan bagi Fakultas Humaniora yang terus mendorong prestasi mahasiswa dan alumni dalam berbagai bidang akademis. Diharapkan bahwa prestasi Anwar ini akan memberikan inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk meraih keberhasilan serupa di masa depan. [al]
