Menggugah Keadilan Bahasa: Ribut Wahyudi Bahas Translanguaging di ICON-ELT UNISMA

HUMANIORA – (31/8/2023) Dosen Fakultas Humaniora, Ribut Wahyudi, Ph.D., menjadi pembicara dalam International Conference (ICON)-ELT yang digelar Universitas Islam Malang (UNISMA) ke-4 pada 30 Agustus 2023. Dalam presentasinya, Kaprodi Sastra Inggris tersebut memaparkan isu menarik tentang konsep "translanguaging".

Baca juga:

 

Ribut12

Konsep ini menjadi sorotan utama, karena mewakili paradigma berpikir plurilingual, yang menghadapi paradigma monolingual dalam konteks bahasa. Ribut Wahyudi merujuk pada penelitian Gracia & Li (2014) untuk membantu menjelaskan translanguaging, yang melibatkan praktik penggunaan bahasa dalam pertukaran antara individu dengan latar belakang sejarah yang beragam.

Translanguaging, sebagaimana dipaparkan alumni The University of Sydney, Australia tersebut memungkinkan individu untuk menggunakan beberapa bahasa secara bersamaan, yang membuka peluang untuk memahami perbedaan dan kompleksitas sejarah serta pemahaman yang tertanam dalam bahasa mereka.

Selanjutnya, Ribut Wahyudi juga mengaitkan translanguaging dengan pengajaran di kelas Introduction to (Critical) Applied Linguistics yang dia kelola secara daring selama pandemi Covid-19. Ini juga merupakan ringkasan dari karyanya yang diterbitkan oleh penerbit ternama, Springer.

Di akhir presentasinya, Ribut Wahyudi mengklarifikasi bahwa penerapan translanguaging di kelasnya sangat berkaitan dengan emosi mendalam, identitas, agensi, dan keadilan sosial. Penggunaan beragam bahasa, termasuk bahasa asing, membawa dimensi emosional yang kaya dan juga mengungkapkan identitas serta memberikan kesempatan untuk mengekspresikan kekuasaan.

Lebih jauh lagi, dia menegaskan bahwa translanguaging juga mempromosikan keadilan sosial, mengakui semua bahasa sebagai aset yang berharga dalam lingkungan pembelajaran. Meskipun Bahasa Inggris mendominasi dalam kelasnya, Ribut Wahyudi mendorong penggunaan Bahasa Indonesia dan bahasa lokal dalam proporsi yang signifikan.

Respon terhadap presentasi Ribut Wahyudi sangat positif, dengan peserta yang datang dari berbagai kalangan, termasuk akademisi dari Malaysia dan guru besar dari Universitas Negeri Malang. Ada kesempatan bagi dua peserta untuk bertanya pada akhir sesi, meskipun waktu terbatas. Presentasi ini telah membuka wawasan baru mengenai translanguaging dan dampaknya dalam konteks pendidikan dan sosial saat ini. [al]

 

Jl. Gajayana 50 Malang 65144 - Jawa Timur - Indonesia

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy humaniora@uin-malang.ac.id