HUMANIORA – (23/8/2023) Sebagai langkah nyata dalam mempromosikan semangat toleransi dan moderasi beragama, dosen Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Abdul Rohman, M. Hum., menjadi narasumber dalam seminar nasional bertajuk "Membangun Identitas Religius yang Toleran". Kegiatan yang diinisiasi oleh Rumah Moderasi Beragama Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Kertarajasa Batu, Jawa Timur ini diselenggarakan pada Sabtu, 19 Agustus 2023.
Baca juga:
- Dosen Humaniora Bagikan Tips Lulus Tepat Waktu di Studium General UIN Sunan Ampel Surabaya
- Bentuk Formasi Ulul Albab, Mahasiswa Baru Resmi Dikukuhkan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Seminar nasional ini digelar di Graha STAB Kertarajasa, dengan tujuan untuk memberikan pandangan yang mendalam kepada para mahasiswa STAB mengenai pentingnya membangun identitas religius yang moderat dan toleran. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk para Bikkhu di lingkungan Padepokan Dhammadipa Arama kota Batu, mahasiswa STAB Kertarajasa Kota Batu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Batu, komunitas Gusdurian Kota Batu, dan tokoh agama dari berbagai agama, termasuk Nasrani, Hindu, dan komunitas masyarakat Buddha dari Malaysia.
Abdul Rohman, M. Hum dalam kesempatan tersebut memberikan pandangan mendalam dan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana membangun identitas religius yang moderat, terutama dalam lingkungan multikultural seperti Indonesia. Dosen Program Studi BSA tersebut juga turut mempromosikan nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama yang bisa dipraktekkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dalam paparannya, Abdul Rohman, M. Hum., memaparkan tentang urgensi dan relevansi membangun identitas religius yang moderat dalam masyarakat yang majemuk. Ia menyampaikan betapa pentingnya menjaga tali persaudaraan dan menghormati perbedaan dalam menjalankan keyakinan masing-masing.
"Identitas religius yang moderat tidak hanya akan memperkokoh persatuan di tengah perbedaan, tetapi juga akan menjadi fondasi kuat bagi kesejahteraan bersama," jelas Abdul Rohman.
