HUMANIORA – (17/8/2023) Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang merasakan kehilangan yang mendalam atas berpulangnya sosok penuh inspirasi dan keteladanan, Drs. KH. Chamzawi Syakur, M.HI. Wafatnya beliau di Klinik UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UMMI), Rabu, 16 Agustus 2023 telah meninggalkan duka yang mendalam di kalangan sivitas akademika Fakultas Humaniora.
Baca juga:
- Humaniora Gelar Evaluasi Kinerja Semester Genap 2022/2023, Rektor Tekankan Civitas Akademika Miliki Kompetensi Akademik, Etik, dan Sosial
- Panitia PBAK-F Humaniora Siap Wujudkan PBAK-F Inspiratif dan Humanis
Kabar kepulangan beliau segera menyebar dengan cepat, tidak hanya di kalangan sivitas akademika kampus, tetapi juga di kalangan santri, akademisi, dan bahkan masyarakat umum. Hal ini tidaklah mengherankan mengingat bahwa Beliau bukan hanya seorang dosen di Fakultas Humaniora saja, melainkan juga seorang tokoh berpengaruh dalam berbagai organisasi sosial kemasyarakatan. Selain itu, beliau juga dikenal sebagai pengasuh berbagai jamaah pengajian, sebuah peran yang menegaskan dedikasi beliau dalam pengabdian kepada masyarakat.
Sebagai dosen Fakultas Humaniora, beliau memberikan lebih dari sekadar ilmu. Beliau adalah teladan hidup yang menginspirasi para generasi muda. Meskipun sudah purna bhakti pada tahun 2016, semangat dan kecintaan beliau terhadap ilmu dan dunia pendidikan tak pernah luntur. Di Fakultas Humaniora, beliau dikenal sebagai pendidik yang tekun dan telaten. Pengajaran beliau penuh dengan keteladanan dan dedikasi yang menginspirasi. Bahkan, usia bukanlah halangan bagi beliau untuk terus berbagi ilmu dengan penuh semangat.
Bukan hanya di lingkup kampus, namun juga dalam berbagai organisasi sosial dan kemasyarakatan, Drs. KH. Chamzawi Syakur, M.HI. meninggalkan jejak berharga. Sebagai Pengasuh Ma’had Sunan Ampel Al-Aly UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Rias Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Malang, dan aktif di Majelis Ulama Indonesia Kota Malang, beliau telah mengabdi dengan sepenuh hati untuk kemaslahatan umat.
Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam. Namun, warisan inspiratifnya tetap hadir sebagai panduan dalam mengarungi hidup. Drs. KH. Chamzawi Syakur, M.HI. telah membuktikan bahwa dedikasi dan semangat tidak memiliki batasan waktu. Semangat beliau untuk terus mengabdi dan menuntut ilmu tetap menjadi cahaya bagi generasi muda dan seluruh kalangan.
Kini, kita berduka atas kepergian sosok teladan ini. Meskipun beliau telah berpulang, jejak perjuangan dan dedikasinya akan terus mengilhami dan mengingatkan kita akan pentingnya mengejar ilmu, berbagi, dan mengabdi kepada masyarakat. Drs. KH. Chamzawi Syakur, M.HI. bukan hanya sekadar nama, tetapi ia adalah cerminan nyata keikhlasan dan dedikasi yang tak tergantikan dalam mengabdi kepada Sang Pencipta dan sesama umat. Semoga Allah SWT. Senantiasa mencurahkan rahmat dan ampunannya-Nya, serta menerima segala amal kebaikan Beliau. [al]
