Dikenalkan Pencak Silat, Peserta I-YES Temukan Pesona Seni Bela Diri Indonesia

HUMANIORA – (11/8/2023) Dalam upaya memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia, peserta International Youth Enhancing Study (I-YES) pada hari keempat mendapatkan pengalaman luar biasa dengan terlibat langsung dalam seni bela diri tradisional Indonesia, Pencak Silat, (10/8). Kegiatan ini diakui sebagai salah satu momen paling menarik dalam rangkaian program I-YES 2023. Dipandu oleh Noeryanto A. Dhipuro, M.M., seorang pelatih berpengalaman dari timnas pencak silat Amerika, peserta mendalami aspek-aspek yang beragam dari seni budaya ini.

Baca juga:

Silat 2

Dalam sesi ini, peserta dibekali dengan pengetahuan mendalam tentang pencak silat, yang melibatkan aspek-aspek seperti spiritualitas, bela diri, seni, dan olahraga. Mereka tidak hanya memahami aspek dasar bela diri ini, tetapi juga menggali wawasan tentang sejarahnya. Awalnya digunakan oleh leluhur untuk perlindungan dari binatang buas, kini Pencak Silat telah berkembang menjadi ekspresi seni yang indah. Lebih dari sekadar bela diri, Pencak Silat juga memasuki ranah seni pertunjukan dan permainan tradisional.

Kegiatan tersebut digelar di auditorium Fakultas Humaniora lantai tiga. Di sinilah peserta merasakan keajaiban Pencak Silat melalui latihan gerakan dasar, termasuk posisi kuda-kuda, serta gerakan-gerakan yang mengandung elemen gerakan dalam doa dan salat. Untuk memastikan kondisi fisik yang tepat, sesi pemanasan dijalankan sebelum latihan dimulai.

"Awalnya, saya merasa cemas karena tidak memiliki pengetahuan tentang seni bela diri, tetapi akhirnya saya sangat senang karena mendapatkan banyak hal baru, seperti disiplin, meditasi, dan gerakan-gerakan seni bela diri," ujar God Knows, peserta asal Zimbabwe, dengan antusias.

Noeryanto A. Dhipuro, M.M., dalam kesempatan tersebut menegaskan, "Pencak Silat merupakan salah satu warisan budaya yang mendapat perhatian global, tidak hanya di Asia, tetapi juga di Amerika dan Eropa”.

Ia menambahkan, “Mengenalkan kekayaan ini kepada mahasiswa dari berbagai negara adalah langkah bijak dalam memperkenalkan keindahan dan kearifan budaya Indonesia."

Pencak Silat sendiri telah melampaui batas-batas budaya lokal dan kini dikenal secara internasional. Upaya untuk memperkenalkan seni bela diri ini kepada generasi muda dari seluruh dunia menjadi investasi berharga dalam melestarikan dan memperkaya warisan budaya Indonesia. [ni]

 

Jl. Gajayana 50 Malang 65144 - Jawa Timur - Indonesia

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy humaniora@uin-malang.ac.id