HUMANIORA – (21/7/2023) Sebanyak tujuh mahasiswa dari Fakultas Humaniora telah berhasil lolos program MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama. Keberhasilan mereka ini memungkinkan mereka untuk mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi luar negeri selama satu semester, yang dijadwalkan dimulai pada bulan September mendatang. Pengumuman hasil seleksi tersebut dirilis Kementerian Agama dengan nomor B-795.1/DJ.I/Dt.I.III/PP.04/07/2023.
Baca juga:
- Ciptakan Proyek GATRA, Mahasiswa Humaniora Tekankan Pentingnya Literasi dan Penghargaan Budaya
- Belasan Mahasiswa Humaniora Turut Harumkan UIN Malang Dalam Ajang Kejuaraan Paduan Suara Nasional
Ketujuh mahasiswa yang beruntung ini berasal dari Program Studi Sastra Inggris dan Bahasa dan Sastra Arab. Mereka adalah Santi Agustin, Balya Muhammad Izzat, M Farhan Abdillah, Aulia Nailufar Firdausi Aziz, Riska Andriani, dan Jihan al Humairoh dari Program Studi Sastra Inggris, serta satu mahasiswa dari Pogram Studi Bahasa dan Sastra Arab, Muhammad Zarnubi.
Sebelum mendapatkan kesempatan ini, ketujuh mahasiswa Fakultas Humaniora telah melalui proses seleksi ketat yang dilakukan oleh Tim Manajemen Pelaksana Beasiswa Indonesia Bangkit. Proses seleksi tersebut melibatkan tahap-tahap evaluasi dan penilaian komprehensif yang menguji kemampuan akademik, bahasa, serta motivasi para calon peserta.
Ketua Program Studi Sastra Inggris, Ribut Wahyudi, Ph.D. turut berbangga atas keberhasilan keenam mahasiswa tersebut. Ia menyatakan bahwa Program Studi Sastra Inggris akan terus mendorong mahasiswa yang memiliki semangat akademik tinggi untuk berpartisipasi dalam even-even akademik, baik nasional maupun internasional.
“Lolosnya 6 mahasiswa Prodi Sastra Inggris ini merupakan bukti bahwa mahasiswa kita terbukti mampu bersaing secara nasional dan siap untuk studi di kampus-kampus bergengsi internasional. Prodi Sastra Inggris telah dan terus akan mengawal persiapan mahasiswa untuk program MOSMA ini”, ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pogram Studi Bahasa dan Sastra Arab, Dr. Abdul Basid berharap mahasiswa yang lolos program MOSMA mendapat pengalaman berharga serta kualitas akademik yang tinggi, sesuai dengan visi misi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
“Semoga mereka dapat meningkatkan daya saing dan kualitas sumber daya manusia Indonesia di kancah global. Ini sesuai dengan visi misi yang diusung oleh universitas”, ujarnya.
Program MOSMA merupakan salah satu implementasi dari Kurikulum Merdeka yang menawarkan program student mobility dengan durasi maksimal 6 bulan. Para mahasiswa yang berpartisipasi dalam program ini akan mendapatkan kredit yang dapat dikonversi menjadi Satuan Kredit Semester (SKS) di kampus asal mereka.
Dengan kesempatan ini, para mahasiswa Fakultas Humaniora UIN Malang siap untuk mewujudkan mimpi belajar dan berkembang di lingkungan pendidikan internasional. Selamat dan sukses untuk mereka dalam menghadapi perjalanan pendidikan di luar negeri! Semoga pengalaman ini dapat menjadi modal berharga untuk masa depan mereka yang gemilang. [al]
