HUMANIORA – (18/7/2023) Mahasiswa Fakultas Humaniora, Ahmad Syahrul Adzim berhasil menciptakan proyek menarik yang berkaitan dengan literasi dan budaya, yang ia namai Gerakan Sadar Literasi dan Cinta Budaya (GATRA). Literasi yang Syahrul tawarkan dalam proyek Gatra ini cukup unik. Pasalnya, proyek ini tidak hanya terbatas pada literasi baca, tetapi juga melibatkan kegiatan budaya lainnya seperti bercerita dongeng, menari, dan bela diri.
Baca juga:
- Mahasiswa Fakultas Humaniora Raih Best Social Project Dalam Ajang Duta Pemuda dan Budaya Jawa Timur 2023
- Mahasiswa Humaniora Jadi Best Konduktor dalam Satu Voice National Choir Festival
Yang tak kalah membanggakan, proyek GATRA yang ia ciptakan juga berhasil meraih gelar Best Social Project dalam ajang Duta Pemuda dan Budaya Jawa Timur tahun 2023.
Menurut mahasiswa Program Studi Sastra Inggris ini, proyek ini adalah langkah inovatif yang ia ciptakan dalam upaya memadukan literasi dan cinta budaya, khususnya di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
“Dalam proyek ini, literasi tidak hanya berfokus pada kegiatan membaca, tetapi juga melibatkan kegiatan menarik seperti bercerita dongeng dengan penekanan pada cerita adat. Di sisi budaya, proyek ini memberikan pelajaran tentang seni seperti tari dan bela diri”, tutur Ahmad Syahrul Adzim.
Ahmad Syahrul Adzim juga menjelaskan urgensi di balik proyek GATRA ini terletak pada pemahaman bahwa dalam mempelajari budaya, penting untuk meningkatkan keterampilan literasi.
“Seringkali, aspek literasi terabaikan dalam kajian budaya, padahal literasi sangat penting dalam memahami informasi yang terkandung dalam budaya yang sedang dipelajari”, imbuhnya.
Menanggapi prestasi Syahrul, Ketua Program Studi Sastra Inggris, Ribut Wahyudi, S.S., M.Ed, Ph.D, turut menyampaikan kebanggaan dan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh Ahmad Syahrul Adzim.
“Pencapaian tersebut memberikan kontribusi positif bagi program studi dan Fakultas Humaniora secara keseluruhan, serta meningkatkan akreditasi program studi”, ujarnya.
Ribut Wahyudi juga memberikan pesan kepada Ahmad Syahrul Adzim dan mahasiswa Sastra Inggris untuk tetap menghargai budaya dan bahasa daerah meskipun mereka sedang mempelajari bahasa Inggris.
“Belajar bahasa Inggris tidak boleh membuat mereka melupakan budaya dan bahasa asli mereka”, imbuhnya.
Prestasi Ahmad Syahrul Adzim dalam meraih gelar Best Social Project merupakan bukti dari dedikasinya, kreativitas, dan semangat dalam mengembangkan pemuda dan budaya. Proyek GATRA yang ia ciptakan mencerminkan pentingnya literasi dan penghargaan terhadap budaya, memberikan dampak positif pada masyarakat, serta mempromosikan warisan budaya yang kaya di Jawa Timur. (ni)
