Apa Perbedaan Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif?

Tulisan ke-10

Mudjia Rahardjo

Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif berangkat dari akar pemikiran filosofis yang berbeda, sehingga wajar jika keduanya menggunakan metode, prosedur dan teknik pengumpulan data berbeda. Untuk memudahkan pemahaman, perbedaan tersebut diuraikan dalam tabel berikut:

No

Metode Kuantitatif

Metode Kualitatif

1

Berangkat dari paradigma positivistik yang memandang bahwa semua kejadian atau peristiwa apa saja (alam, sosial, kemanusiaan) berlangsung dalam hubungan  sebab akibat, di mana sebab terjadi lebih dulu daripada akibat.

Berangkat dari paradigma interpretif atau naturalistik/fenomenologi, yang memandang semua unsur dalam sebuah peristiwa saling terkait dalam hubungan timbal balik (reciprocal) dan karena itu sulit ditentukan mana sebab dan mana akibat.

2

Penelitian kuantitatif menekankan keluasan cakupan yang diteliti.

Penelitian kualitatif menekankan kedalaman pemahaman terhadap peristiwa atau fenomena yang diteliti.

3

Penelitian kuantitatif menanyakan penyebab atau akibat, hubungan atau korelasi antar-variabel.

Penelitian kualitatif menanyakan mengenai   apa, bagaimana dan di mana sebuah peristiwa terjadi.

4

Penelitian kuantitatif menggunakan hipotesis sebagai titik awal penelitian untuk selanjutnya dibuktikan.

Penelitian kualitatif tidak menggunakan hipotesis, tetapi jika ada, hipotesis yang dimaksudkan itu disebut sebagai hipotesis kerja – agar penelitian terarah pada suatu fokus tertentu.     

5

Penelitian kuantitatif memandang realitas bersifat tunggal dan dapat dipilah-pilah dan bersifat nomotetik.

Penelitian penelitian kualitatif memandang bahwa realitas bersifat jamak atau holistik dan bersifat ideografik.

6

Dalam hubungan peneliti dengan objek yang diteliti, penelitian kuantitatif tidak ada hubungan antara peneliti dengan yang diteliti (terpisah) --- dalam arti peneliti bisa menyuruh orang lain untuk mengumpulkan data sehingga tidak harus ke lapangan sendiri.

Hubungan antara peneliti dengan yang diteliti bersifat interaktif – dalam arti peneliti sendiri yang harus mengumpulkan data dengan terjun ke lapangan dan menemui subjek sendiri—karena peneliti merupakan instrumen utamanya.

7

Penelitian kuantitatif menggunakan laboratorium sebagai latar eksperimen atau kondisi yang sudah diberi perlakuan (treatment).

Penelitian kualitatif menggunakan latar alami sosial alamiah (natural setting).

8

Penelitian kuantitatif menganggap realitas/kenyataan bersifat objektif (kasat mata).

Penelitian kualitatif memandang bahwa realitas sosial merupakan kreasi kesadaran  individual  atau hasil rekonstruksi manusia.

9

Penelitian kuantitatif bertujuan membuktikan teori (theory verifying).

Penelitian kualitatif  bertujuan untuk mengembangkan teori (theory generating).

10

Analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan  statistik dengan ukuran yang sudah standar sebagai instrumen utama.

Analisis data dalam penelitian kualitatif  menggunakan  manusia (penelitinya sendiri sebagai instrumen utama).

11

Penelitian kuantitatif berangkat dari teori untuk selanjutnya dibuktikan.

Penelitian kualitatif berangkat dari sebuah kasus atau fenomena unik yang ditemukan dalam tahap penjajagan (background research).

12

Proposal penelitian kuantitatif bersifat final, --- tidak ada lagi perubahan ketika penelitian sudah berjalan.

Proposal penelitian kualitatif bersifat tentatif, dalam arti bisa berkembang ketika kegiatan penelitian sudah berjalan. 

13

Proses penelitian kuantitatif bersifat linier, sehingga sebelum kegiatan dimulai semua unsur atau komponen sudah fiks atau tidak akan ada perubahan.

Proses penelitian kualitatif bersifat siklus, sehingga peneliti bisa kembali lagi menemui subjek atau informan lagi jika data dirasa belum cukup, sehingga kegiatan pengumpulan data bisa berlangsung beberapa kali.

14

Data penelitian kuantitatif diperoleh melalui tes, kuesioner, dan dokumentasi.

Data penelitian kualitatif diperoleh dari wawancara, observasi, diskusi kelompok (focus group discussion), dan partisipasi.

15

Dalam penelitian kuantitatif, informasi mengenai pola, keteraturan, kaidah dan dalil suatu fenomena dianggap benar atau valid jika bersumber dari semua atau sebagian besar populasi.

Dalam penelitian kualitatif semua informasi  dianggap benar jika bersumber dari orang yang punya otoritas di bidangnya.

16

Urutan-urutan  penelitian kuantitatif dimulai dari “masalah – teori --- data”....dengan logika hipotetiko-verifikatif.

Urutan penelitian kualitatif  dimulai dengan “masalah --- data --- teori”. 

17

Kriteria data penelitian kuantitatif berupa validitas, reliabilitas, objektivitas, dan generalitas. Generalisasi akan bisa diperoleh jika data didapat dari sampel yang mewakili semua populasi.

Kriteria data penelitian kualitatif berupa kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas dan transferabilitas, Transferabilitas dapat diperoleh jika informan yang diwawancarai memenuhi syarat (maximum variety), sehingga informasi yang diperoleh komprehensif atau mendalam.

18

Sampel dari populasi dalam penelitian kuantitatif diperoleh secara acak (random). 

Sampel atau subjek dalam penelitian kualitatif diperoleh secara purposif.

19

Hasil akhir penelitian kuantitatif bersifat closed ended (hasil sudah final).

Hasil penelitian kualitatif bersifat open ended (hasil penelitian masih bisa direvisi dan dikembangkan lagi oleh peneliti yang lain).

20

Dari sisi waktu, penelitian kuantitatif dapat berlangsung dalam waktu lebih singkat.

Dalam penelitian kualitatif proses penelitian biasanya berlangsung lebih lama.

        

Dari tabel di atas antara metode penelitian kuantiatif dan kualitatif terjadi kontras karena masing- masing berangkat dari pandangan filsafat yang berbeda, digunakan dengan cara berbeda dengan tujuan berbeda pula. Itu sebabnya tidak ada satu metode yang paling sempurna atau yang satu lebih baik atau lebih jelek dari yang lain. Yang ada adalah metode yang tepat sesuai tujuan yang diharapkan. Karena itu, menggunakan metode kuantitatif atau kualitatif adalah sebuah pilihan metodologis. Dengan demikian, tugas seorang peneliti adalah untuk mencapai tujuan yang diharapkan perlu dipikirkan secara matang pilihan metode yang tepat, bukan metode yang baik.

_____________

Malang, 13 Februari 2023

 

Jl. Gajayana 50 Malang 65144 - Jawa Timur - Indonesia

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy humaniora@uin-malang.ac.id