HUMANIORA - (20/9/2024) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar rangkaian kegiatan Pekan Kunjung Perpustakaan pada Kamis, 19 September 2024. Bertempat di Ruang Literasi Informasi Perpustakaan UIN Malang lantai 1, agenda utama kegiatan ini adalah Sarasehan Literasi dan Bedah Buku "Naratologi Al-Qur'an: Struktur dan Fungsi Naratif Kisah-kisah Kenabian", karya Dr. M. Faisol, M.Ag., yang merupakan Dekan Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kegiatan ini dihadiri oleh para akademisi, mahasiswa, serta pegiat literasi dari berbagai kalangan.
Baca juga:
- Perkuat Sinergi Dengan Komunitas Mahasiswa, Humaniora Gelar Rapat Koordinasi Bersama Dosen dan ORMAWA
- Mahasiswi Humaniora Raih Dua Gelar Dalam Lomba Puisi Tingkat Nasional
Dalam kesempatan tersebut, Dr. M. Faisol, M.Ag, yang sekaligus Ketua Umum Asosiasi Dosen Ilmu-ilmu Adab (ADIA), dengan pengalamannya yang luas di bidang sastra dan kajian Al-Qur'an, memberikan perspektif mendalam tentang naratologi dalam kitab suci Al-Qur'an, khususnya pada kisah-kisah kenabian yang memiliki struktur naratif yang khas dan sarat dengan nilai-nilai moral.
Bedah buku ini, dipandu oleh R.H. Authonul Muther, seorang kolumnis semilir.co dan pegiat filsafat. Dengan gaya moderasi yang lincah dan kritis, R.H. Authonul berhasil membawa diskusi ke dalam pembahasan yang interaktif dan menggugah, serta mampu menjembatani dialog antara narasumber dan para peserta yang hadir.
Pada sesi bedah buku, Dr. M. Faisol menjelaskan bahwa buku Naratologi Al-Qur'an ditulis dengan tujuan untuk mengungkapkan cara Al-Qur'an menyampaikan pesan melalui struktur naratif yang unik. Menurutnya, narasi dalam kisah-kisah kenabian bukan sekadar cerita sejarah, tetapi juga sarana untuk menyampaikan ajaran-ajaran etika dan spiritual. Kisah-kisah tersebut dirangkai dengan pola naratif yang mendalam, yang bila dipahami secara lebih cermat dapat memberikan panduan kehidupan bagi umat Islam.
Lebih lanjut, Dr. M. Faisol juga menjelaskan bagaimana pendekatan naratologi membantu para pembaca untuk menggali makna lebih dalam dari teks Al-Qur'an, khususnya dalam hal fungsi naratif dan struktur cerita yang dipaparkan. Kisah-kisah kenabian seperti Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Yusuf, misalnya, memiliki struktur cerita yang kompleks dan kaya akan makna simbolik serta pesan moral.
“Dalam konteks kisah Nabi Musa, sebagai kisah yang menempati posisi sangat penting dengan dakwah Nabi Muhammad, terdapat sekuen, pola relasi antar tokoh, alur cerita, dan episode yang dapat ditarik dimensi etisnya dalam kehidupan di masa sekarang,” tandas Sekretaris PCNU Kota Malang tersebut.
Dr. M. Faisol juga menegaskan kehadiran buku tersebut sangat penting bagi peneliti di bidang sastra dan studi Islam, serta bagi masyarakat umum yang ingin memahami dimensi-dimensi etis dari kisah-kisah kenabian dalam al-Qur’an.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi. Para mahasiswa dan dosen yang hadir menyampaikan apresiasi atas perspektif baru yang ditawarkan oleh Dr. Faisol. Mereka merasa bahwa pendekatan naratologi ini membuka ruang kajian yang lebih luas terhadap teks Al-Qur'an, terutama dalam memahami makna di balik kisah-kisah kenabian.
Kegiatan Sarasehan Literasi dan Bedah Buku ini diharapkan mampu menjadi awal dari berbagai diskusi ilmiah lainnya yang melibatkan kajian literasi dan Al-Qur'an. Acara ini juga memberikan inspirasi bagi para mahasiswa dan akademisi untuk lebih mendalami literatur keislaman melalui pendekatan-pendekatan yang inovatif. [ar]