HUMANIORA – (29/7/2024) Dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks dan dinamis, memiliki jiwa entrepreneurship menjadi aset berharga bagi para lulusan. Menyadari hal ini, Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang terus berinovasi dengan memperkenalkan program Humaniora International Career Access Network (I-CAN).
Baca juga:
Program ini dirancang untuk tidak hanya mempersiapkan mahasiswa dan alumni menghadapi pasar kerja global, tetapi juga untuk menumbuhkan semangat wirausaha di dalam diri mereka. Melalui berbagai pelatihan, mentoring, dan kesempatan jaringan dengan para profesional internasional, I-CAN memberikan bekal yang diperlukan bagi para peserta untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif menjadi usaha nyata.
Linul Qalbi Ashlihatul Mukarramah, mahasiswa Sastra Inggris angkatan 2020 asal Malang, membagikan pengalamannya mengikuti program ini dan bagaimana program tersebut memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan keterampilan dan pengetahuannya di bidang internasional.
Motivasi utama Linul dalam mengikuti program I-CAN adalah keinginannya untuk mencoba sesuatu yang baru dalam bidang entrepreneurship. "Saya ingin belajar hal-hal dasar bagaimana bisa menjadi pebisnis yang baik, benar, dan tentu sukses," ungkapnya. Program I-CAN memberikan pelatihan dalam berbagai keterampilan penting seperti menjalin komunikasi yang baik dengan rekan proyek dan klien, cara presentasi yang profesional, membangun chemistry dengan sesama rekan kerja, serta etika berpakaian seorang pebisnis. "Keterampilan ini sangat membantu dalam mempersiapkan karier internasional saya," tambah Linul.
Salah satu pengalaman yang sangat berkesan bagi Linul adalah ketika ia berperan sebagai partnership liaison. Dalam peran ini, ia belajar menjadi perantara antara klien dan business partners, yang melibatkan koordinasi dan komunikasi yang baik, promosi, mencari strategi yang efektif, dan menemukan berbagai peluang untuk mengembangkan bisnis bersama. "Pengalaman ini benar-benar baru dan sangat mengesankan bagi saya," ujar Linul.
Setelah mengikuti program I-CAN, Linul melihat peluang karier di masa depan terbuka lebar. Menurutnya, keberhasilan dalam program ini sangat tergantung pada partisipasi aktif dan kemauan untuk terus belajar. "Bukan hanya mengikuti workshop selama tiga hari, tetapi juga bertahan dan terus belajar selama tiga bulan terakhir," jelasnya. Linul berharap program I-CAN dapat terus memberikan banyak proyek positif dan bermanfaat, tidak hanya bagi mahasiswa aktif tetapi juga alumni, terutama yang fresh graduate. "Ini bisa menjadi awal yang sangat baik jika dilaksanakan dengan konsisten," tambahnya.
Program Humaniora I-CAN tidak hanya sekadar program pelatihan, tetapi merupakan jembatan penting bagi mahasiswa untuk mengakses dan mengembangkan karier internasional. Dengan berbagai keterampilan dan pengalaman praktis yang diberikan, program ini membekali mahasiswa dengan kemampuan yang dibutuhkan dalam dunia kerja global. Pengalaman nyata dari peserta seperti Linul Qalbi Ashlihatul Mukarramah menunjukkan bahwa program ini memberikan dampak positif yang signifikan dalam mempersiapkan mereka menghadapi tantangan karier di masa depan.
Dengan terus mengembangkan program-program seperti Humaniora I-CAN, Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berkomitmen untuk menghasilkan lulusan yang siap bersaing dan berkontribusi dalam dunia kerja internasional. Harapan besar tertumpu pada keberlanjutan program ini untuk terus memberikan manfaat yang lebih luas bagi seluruh mahasiswa dan alumni. [al]
