HUMANIORA – (29/5/2024) Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar sesi review dokumen maturity rating pada Selasa, 28 Mei 2024, di ruang dekanat Fakultas Humaniora lantai 1. Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Pusat Pengembangan Manajemen BLU, Slamet, MM., Ph.D., beserta tim. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap kertas kerja maturity rating yang mencakup berbagai aspek berbasis hasil dan proses.
Baca juga:
- Achmad Syahrul Hidayatullah dan Fingky Kharisa Ramaputri Terpilih sebagai Jaka Rara Humaniora 2024
- Dekan Humaniora Kembali Terpilih Secara Aklamasi Menjadi Presiden ADIA
Dokumen maturity rating tersebut menguraikan komponen-komponen penting yang harus diisi, termasuk identifikasi, ringkasan hasil penilaian per-proses, dan hasil penilaian tiap indikator. Fakultas Humaniora telah menyusun kertas kerja maturity rating berdasarkan empat aspek utama pada Process Base, yani Kapabilitas Internal, Inovasi, Tata Kelola dan Kepemimpinan, serta Lingkungan. Penilaian dilakukan menggunakan lima level maturitas, yakni Initial, Managed, Defined, Quantitatively Managed, dan Optimizing.
Menurut Slamet, Ph.D., isian dokumen maturity rating Fakultas Humaniora dinilai cukup valid meskipun masih memerlukan beberapa revisi.
"Review ini memberikan kami panduan untuk mengidentifikasi kekuatan dan area perbaikan yang diperlukan. Dengan demikian, kami bisa merencanakan aktivitas tindak lanjut yang akan membantu Fakultas Humaniora mencapai level maturitas berikutnya," ujar Slamet.
Dalam kesempatan yang sama, Slamet, Ph.D. menegaskan bahwa Maturity rating ini berfungsi sebagai peta jalan untuk organisasi, menjelaskan berbagai tahap pertumbuhan yang harus dilalui untuk mencapai keunggulan. Dokumen ini juga memberikan standar evaluasi yang komprehensif, membantu pemangku kepentingan dalam mengukur dan meningkatkan kinerja serta tata kelola organisasi.
"Alat ini membantu UIN Malang mengidentifikasi area untuk perbaikan dalam rangka menjaga peningkatan berkelanjutan. Kami tidak hanya melihat outputnya, tetapi juga proses untuk menghasilkan output tersebut, termasuk kapabilitas internal, tata kelola, dan inovasi," tegasnya.
Lebih lanjut, Slamet, Ph.D. juga menekankan bahwa maturity rating bukan sekadar alat penilaian baik atau buruknya kinerja, melainkan terkait dengan perubahan mindset dalam manajemen organisasi.
"Perubahan mindset atau pola pikir merupakan aspek krusial dalam manajemen perubahan organisasi. Ini mencakup pergeseran dalam cara berpikir, nilai-nilai, asumsi, dan sikap-sikap yang dimiliki oleh individu atau kelompok dalam organisasi," tambahnya.
Dengan review dokumen maturity rating ini, Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berkomitmen untuk terus meningkatkan standar akademik dan operasionalnya, mengedepankan tata kelola yang baik dan inovasi berkelanjutan guna mencapai keunggulan institusional. [al]
