HUMANIORA – (6/5/2024) Artikel berjudul "Gendered Power Relations in the Death on the Nile Film (2022): A Critical Discourse Analysis", yang merupakan karya mahasiswa Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Vayevienda Muhammad telah berhasil terbit di jurnal Madah yang terakreditasi Sinta 3. Artikel yang membahas representasi dan dinamika relasi kuasa berbasis gender dalam film "Death on the Nile" (2022) ini merupakaan hasil kolaborasi Vayevienda dengan dosen pembimbimbingnya, Dr. Mundi Rahayu, M. Hum.
Baca juga:
- Sharing Session di PonPes Al-Qoyyim, Kaprodi BSA Beri Motivasi Santri
- Gelar Sharing Session, Humaniora Berikan Wawasan Literasi Finansial Pada OMIK
Artikel ini mengangkat peran dan norma sosial yang mempengaruhi relasi gender antara karakter-karakter yang diperankan dalam film yang disutradarai Kenneth Branagh tersebut. Dengan menerapkan Analisis Wacana Kritis (AWK) Fairclough, artikel ini mengungkap bagaimana relasi kuasa gender tercermin dalam berbagai aspek seperti hubungan perkawinan, hubungan cinta, dan hubungan orang tua-anak.
Melalui analisis film "Death on the Nile" (2022), penelitian ini mengungkapkan bahwa relasi kuasa dapat berwujud dalam bentuk hubungan perkawinan, hubungan cinta, dan hubungan ibu-anak.
Dalam hubungan perkawinan, digambarkan karakter Linnet Ridgeway memiliki kekuasaan yang besar dibandingkan dengan suaminya, Simon. Namun, pembunuhan yang menimpa Linnet menunjukkan bahwa kekuasaan yang dimilikinya tidak dapat mencegahnya menjadi korban kejahatan. Dalam hubungan cinta, karakter Jacqueline mengekspresikan perasaan dan ketergantungannya pada hubungannya dengan Simon, sementara dalam hubungan ibu-anak, karakter Madame Bouc memiliki kekuasaan untuk ikut campur dalam kehidupan anaknya.
Analisis ini juga mengungkap kompleksitas dalam representasi gendered power relations dalam film tersebut. Meskipun menampilkan karakter perempuan yang kuat, film tersebut tetap mempertahankan stereotip dan norma sosial yang ada. Dengan pemahaman ini, penting untuk terus mendorong representasi gender yang lebih inklusif dan beragam dalam media, khususnya dalam film, guna membangun dasar untuk perubahan menuju kesetaraan gender yang lebih komprehensif.
Terbitnya artikel ini menjadi bukti prestasi akademik mahasiswa dalam bidang karya ilmiah. Kolaborasi antara mahasiswa Vayevienda dengan Dr. Mundi Rahayu, M. Hum. menunjukkan pentingnya bimbingan dan dukungan dari dosen dalam menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas.
Keberhasilan mereka dalam menerbitkan artikel ini di jurnal Madah juga menegaskan komitmen Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dan mendukung pengembangan potensi akademik mahasiswanya. Prestasi ini juga menggambarkan keseriusan mahasiswa dan dosen dalam menyumbangkan kontribusi nyata dalam dunia ilmiah serta menunjukkan bahwa kampus tersebut merupakan lingkungan yang mendukung dan memfasilitasi penelitian serta publikasi ilmiah. [al]
