HUMANIORA – (13/3/2024) Mahasiswa Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menunjukkan semangat yang tinggi pada hari pertama kuliah di bulan Ramadhan 1445 H (13/3). Meskipun menjalani kewajiban berpuasa dari dini hari hingga maghrib seringkali dianggap dapat menurunkan stamina, namun semangat belajar mereka tetap prima.
Baca juga:
- Evaluasi Studi Mahasiswa Tingkat Akhir, Kawal Mahasiswa Tuntaskan Skripsi
- Program R & W Diluncurkan, Begini Pesan Kapordi BSA dan Sastra Inggris
Aktivitas perkuliahan di gedung Oesman Mansoer dimulai pukul 7 pagi selama bulan Ramadhan, seiring penyesuaian jadwal perkuliahan yang tertuang dalam SK Rektor nomor 31 tahun 2024 tentang Revisi Kalender Akademik Tahun 2023/2024. Salah satu kelas yang berlangsung adalah kelas Istima’ bagi mahasiswa semester 4 yang diampu oleh dosen Khafid Roziki, M.Pd. Para mahasiswa terlihat mengikuti perkuliahan dengan semangat dan antusias.
Salwa Aryantika, mahasiswa asal Pati Jawa Tengah, menyatakan bahwa meskipun sedang berpuasa, ia tetap semangat dalam mengikuti kuliah. Menurutnya, bulan Ramadhan adalah momen penuh berkah yang seharusnya dimanfaatkan untuk berlomba-lomba mencari kebaikan, termasuk menambah semangat untuk belajar.
“Puasa harus tetap semangat. Apalagi bulan puasa, semakin banyak kebaikan semakin banyak pahala”, ujarnya.
Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Candra Alim, yang menegaskan bahwa puasa bukanlah alasan untuk bermalas-malasan. Sebaliknya, baginya mahasiswa justeru harus lebih bersemangat dalam mengejar ilmu, karena hal tersebut dapat mendatangkan berkah yang berlipat ganda.
“Di bulan puasa amal kebaikan dilipatgandakan. Apalagi jamnya sudah disesuaikan, kuliah harus tetap semangat”, paparnya.
Semangat yang ditunjukkan oleh mahasiswa Fakultas Humaniora ini mencerminkan kemampuan mereka dalam memaknai bulan Ramadhan dengan aktivitas yang positif. Mereka percaya bahwa di antara ibadah, rajin belajar dan menuntut ilmu merupakan perintah agama yang harus dilaksanakan dengan semangat penuh. [al]