Suasana di Fakultas Humaniora dan Budaya (Hudaya) dua hari ini (1-2/11) sangat berbeda, hal ini dikarenakan adanya bazar buku yag bertempat di lantai 1. Bazar yang dilaksanakan bersamaan dengan Gebyar Bahasa ini sengaja dibuka semata-semata untuk mengajak mahasiswa beserta siswa (peserta Gebyar Bahasa) unutk meningkatkan minat dalam membaca.
Kegiatan yang merupakan salah satu program dari Pekan Bahasa yang diadakan SEMA (Senat Mahasiswa) Fakultas Humaniora dan Budaya memberikan fasilitas kepada peserta berupa buku-buku yang berkaitan dengan kebudayaan, serta tokoh budaya, hal ini dilakukan karena bazar buku tersebut mempunyai korelasi dengan tema mereka, ”Semua buku di sini berhubungan dengan kenusantaraan, sehingga para pengunjung bisa tertarik dan mengetahui keadaan yang terjadi pada kebudaayn kita,” ujar Ana Uswatun Hasanah, persiden SEMA.
Untuk memperoleh buku yang berkualitas, panitia tidak sembarangan mencari buku yang akan dipamerkan. Terbukti, panitia berhasil menggaet beberapa percetakan buku terkenal di Malang seperti, LKiS, AR RUS, INTRANS, serat UIN Press. “Kami menggunakan jasa percetakan tersebut, karena mereka mempunyai banyak buku khususnya tentang kebudayaan nasional,” tambah mahasiswi jurusan Bahasa dan Sastra Inggris semester tujuh ini.
Ternyata, bazar buku tersebut tidak hanya dipamerkan di Fakultas Humaniora dan Budaya (Hudaya) saja, tapi juga akan dipamerkan pada saat acara penutupan di Sport Center (SC) yang bertajuk Culture Night, sebuah acara penampilan kebudayaan dari beberapa mahasiswa Hudaya serta pembagian hadiah bagi pemenang Gebyar Bahasa. ”Khan sayang kalau hanya dipamerkan di fakultas saja, siapa tahu nanti pas penutupan ada banyak mahasiwa yang ingin membeli,” jelas mahasiswi asal Probolinggo tersebut. (rif)