Sebagai salah satu institusi yang mempunyai jurusan dan fokus pada pengembangan bahasa Arab dan Inggris, Fakultas Humaniora dan Budaya (Hudaya) juga mempunyai metode pembelajaran bahasa dalam pengembangannya. Ternyata, metode-metode tersebut juga telah diterapkan di beberapa negara. Salah satunya adalah Amerika, seperti yang dikatakan oleh Justin Cowel ketika memberikan materi pada seminar pembelajaran bahasa (19/12).
Doktor yang ahli dalam bahasa Arab dan Inggris tersebut menegaskan bahwa sistem pembelajaran yang ada di Amerika sama dengan yang ada di fakultas, yaitu adanya Bi’ah Lughah (lingkungan kebahasaan), yang kemudian dikumpulkan dalam asrama (Ma’had). “Ketika belajar bahasa, yang harus dipraktekan terlebih dahulu adalah kalam/berbicara,” ujar doktor asli Amerika tersebut.
Berbeda dengan Doktor Zakaria Al Yazidy, yang menceritakan tentang perkembangan pembelajaran bahasa dari zaman dahulu hingga sekarang. Menurutnya, pembelajaran bahasa pada zaman dahulu lebih mengarah pada keterampilan tulis menulis, sedangkan untuk pembelajaran zaman sekarang, dosen yang berasa dari Jerman tersebut menyatakan, ”sekarang ini, dalam pembelajaran bahasa lebih canggih karena adanya teknologi yang mendukung.”
Meskipun seminar yang bertempat di home theater lantai tiga ini para pemateri menggunakan bahasa Arab dalam penyampaianya, para pesertapun juga sangat berantusias ketika mengikuti acara. “Sekarang saya bisa tahu bagaimana metode pembelajaran bahasa Arab di Amerika,” ujar Murdiono, mahasiswa semester lima jurusan Bahasa dan Sastra Arab ketika mengikuti acara.
Selanjutnya, Ali Hasan, salah satu pemateri mengatakan bahwa bagi para mahasiswa yang ingin mempelajari bahasa Arab bukanlah merupakan sebuah musibah, khususnya dalam hal qowaid/struktur bahasa. “Ketika belajar bahasa Arab, yang penting praktek berbicara, jangan peduli tentang qowaid dulu,” ujar Doktor asal Brunei Darussalam tesebut ketika memberikan materi.
Prof. Dr. Mudjia Raharjo menambahkan bahwa, dengan adanya seminar ini, para mahasiswa khususnya Hudaya bisa mengetahui isu-isu terkini, khususnya tentang bahasa. ”This is a good moment to talk about teaching method,” ujarnya dengan bahasa Inggris didampingi Dr. H. Wildana Wargadinata dan KH. Chamzawi, MHI ketika membuka acara. (rif)