Untuk mengetahui standarisasi kemampuan mahasiswa Fakultas Humaniora dan Budaya (Hudaya), beberapa dosen mengadakan test TOEFL (Test of English as a Foreign Language) (17/12) untuk mahasiswa baru, khususnya jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (BSI). Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris para mahasiswa utamanya yang masih duduk di semester 1.
Kegiatan tahunan ini adalah salah satu program pengembangan kemampuan komprehensif bagi mahasiswa dan merupakan alat ukur bagi mahasiswa jurusan BSI sebelum melanjutkan ke semester selanjutnya. “Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa tidak hanya dengan UAS, test TOEFL juga salah satu alat ukur yang bagus untuk mengetahui nilai mereka,” ujar Miftahul Huda, M. Pd, ketua penyelenggara acara yang dilaksanakan di laboraturium Hudaya tersebut.
Dosen jurusan BSI tersebut menambahkan bahwasanya dalam kegiatan perkuliahan sehari-hari, keterampilan para mahasiswa hanya bisa diketahui dan dinilai oleh beberapa dosen di salah satu mata kuliah. Akan tetapi, dengan adanya TOEFL ini, semua kemampuan dan skill bahasa Inggris mahasiswa bisa dilihat secara menyeluruh. Dosen asal Probolinggo tersebut mengungkapkan, ”setelah dites di semester satu, selanjutnya di semester empat akan dites lagi setelah menyelesaikan mata kuliah keterampilan.”
Ternyata, test yang dilaksanakan pada siang hari ini juga dirasakan manfaatnya bagi para mahasiswa, salah satunya Munif. Mahasiswa kelas F tersebut mengaku bahwa dengan mengikuti test tersebut, dia bisa mengetahui kemampuannya dalam semua keterampilan bahasa Inggris, baik listening, reading, dan structure. “Meskipun agak sulit, kegiatan ini sangatlah berguna bagi teman-teman BSI, khususnya saya sendiri,” tutur mahasiswa asal Madura tersebut. (rif)