Sejak awal jurusan Bahasa dan sastra Arab (BSA) memiliki tekad kuat untuk menjerumuskan para guru bahasa Arab di berbagai daerah untuk bisa mengajarkan bahasa Arab dengan menyenangkan, menggembirakan dan membisakan. Tekad ini bukan hanya termaktub di dalam visi dan misi jurusan, tetapi sudah diaplikasikan sesuai dengan visi dan misinya, hal ini dibuktikan dengan telah melakukan seminar, wokrshop dan pelatihan pembelajaran bahasa Arab di berbagai pelosok, dimulai dari daerah Blitar, kabupaten Malang dan Gersik. “kita harus roadshow keberbagai daerah, karena para guru bahasa Arab di madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah dan sederajat sangat menginginkan ada perubahan cara mengajar yang lebih efektif dan efisien” ujar sekjur BSA, Faisol Fatawi, M.Ag.
Sukses melatih guru-guru Bahasa Arab se KKM Blitar, tidak membuat jurusan bahasa Arab berhenti, ia kemudian mengutus dua dosennya H. Halimi, M.Pd., MA dan Dr. Faishol Adam di kabupaten Malang untuk mengadakan pelatihan bahasa Arab se KKM Malang. Dengan antusias para guru-guru bahasa Arab mengikuti pelatihan tersebut yang dikemas dengan apik oleh panitia dan tentunya juga dengan nara sumber yang berpengalaman, dengan tema “penciptaan Bahasa Arab di sekolah”. “Keikhlasan mengajar dan melatih para guru harus menjadi tujuan utama, bukan karena ada proyek dan lain-lain, kita harus turun gunung, tidak cukup dengan berdiskusi di kampus saja kemudian selesai, tetapi kita harus memperdayakan guru-guru di sekolah, agar mereka mengajar bahasa Arab dengan baik, sesuai dengan pembelajaran dan pengajaran di era modern ini” ujar sekjur BSA tersebut. Ketua jurusan Drs. H. Muzakki, MA juga sangat senang dengan berbagai perkembangan program roadshow ini, karena setelah pelatihan, banyak guru-guru yang menghubungi beliau untuk selalu bisa berkomunikasi tentang pembelajaran bahasa Arab, bahkan dosen yang suka guyon ini sering berujar, “kalau ada waktu 26 jam untuk melayani mereka kita akan layani, tentunya bukan pada saya, tetapi pada dosen yang melatih” sambil tersenyum.
Setelah membuat para guru bahasa Arab di Blitar dan Malang teridentivikasi virus bahasa Arab yang menyenangkan, menggembirakan dan membisakan, kini BSA Fakultas Humaniora dan Budaya UIN Maliki Malang bekerjasama dengan MAN I Gersik mengadakan Workshop pembelajaran bahasa Arab pada hari Ahad, tanggal 24 Juni 2012 dengan tema “pengembangan Kompetensi Pengajaran bagi guru Bahasa Arab madrasah Aliyah”, yang diikuti oleh guru se KKM (kelompok Kerja madrasah) Kabupaten Gersik. dalam sambutannya Drs. H. Muzakkin, MA mengajak para peserta untuk selalu berjihad dalam mengajarkan bahasa Arab, tanpa jihad yang kuat, bahasa Arab akan ketinggalan. hal itu bisa dibuktikan dengan jelas, bahwa akhir-akhir ini dibeberapa pesantren dan lulusan pesantren banyak yang tidak bisa berbahasa Arab, tambah Faisol fatawi.
Sesi pertama para peserta dibuat terpingkal-pingkal bahkan terpana ketika pemateri pertama H. Halimi, M.Pd., MA membuat permainan, simulasi dan stimulus pada peserta, dan mereka senang, karena mengajarkan bahasa Arab itu tidak sulit, bahkan mengasyikkan. “dosa yang paling besar adalah guru bahasa Arab” semuanya pada diam ketika kalimat tadi diutarakan oleh dosen sastra Arab tersebut, semuanya pada bertanya-tanya dan heran, “mengapa tidak, karena mereka mengajarkan bahasa Arab bukan membuat peserta didik senang, tetapi membenci bahasa Arab, bahkan mereka beranggapan bahasa Arab sulit, dan menjenuhkan, ketika murid sudah demikian, maka mereka akan meninggalkannya” ujarnya dengan wajah yang serius. Setelah sesi pertama berjalan dengan baik, dilanjutkan sesi yang kedua, oleh dosen yang murah senyum Hj. Muashomah, M.HI., M.Pd dengan materi media Pembalajaran bahasa Arab. Dan diakhiri dengan Micro taching. “Kita akan terus mengadakan workshop, pelatihan dan seminar pembelajaran Bahasa Arab keberbagai daerah, insyallah bulan depan di Mojokerto, dan Jombang, dan sudah banyak sekolah yang mau bekerjasama dengan BSA untuk mengadakan pelatihan seperti ini, apalagi gratis”. Ujar Faishol dalam penutupan acara. (MA2K/H)