HUMANIORA – (20/11/2021) Dosen mengikuti konferensi Internasional adalah hal yang wajar dan biasa, namun apabila mahasiswa tampil dalam ajang Internasional barulah hal yang luar biasa. Dalam rangka meningkatkan kompetensi akademik mahasiswa Humaniora, Fakultas Humaniora gelar konferensi Internasional pada Sabtu 20 November 2021. Konferensi ini terselenggara atas kerjasama Fakultas Humaniora dengan National University of Singapore sebagai ajang bagi mahasiswa tampil dalam even Internasional.
Tiga mahasiswa Fakultas Humaniora yang mendapatkan kepercayaan untuk mewakili Fakultas dalam konferensi tersebut. Mereka adalah Habil Abyad, Nusrotun Nida dan Syauqi Rizaldi yang bergabung dengan 7 mahasiswa lainnya dari Singapura, Malaysia, Yordania.
Ketiga mahasiswa Fakultas Humaniora, Habil, Nida dan Alfitra masing-masing mempresentasikan makalahnya dalam bahasa Arab, Inggris, dan Indonesia. Mereka masing-masing mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan presentasinya dan berdiskusi tentang penelitian mereka selama belajar di negaranya masing-masing, mengusung topik menarik seputar bahasa, sastra, sosial, dan hukum.
Lebih dari 300 peserta dari berbagai negara berpartisipasi dalam konferensi tersebut melalui platform zoom meeting. Para peserta mengikuti kegiatan tersebut dengan semangat dan antusias.
Dr. Azhar sebagai panelis memberi komentar bahwa para peneliti muda sekaligus calon ilmuwan nusantara seyogyanya harus mengambil peran mereka dalam pentas global. Khazanah budaya nusantara dengan segala kearifan lokalnya merupakan aset berharga hal yang perlu disuarakan, agar mempunyai nilai kontributif bagi masyarakat Internasional. “Gagasan tentang tradisi budaya lokal sebagaimana yang dipresentasikan oleh generasi muda ini semoga mampu mengangkat martabat keislaman dan memberi kontribusi dalam menjawab tantangan dunia yang kian global”.
Di akhir acara, Dr. Azhar menyampaikan bahwa pihaknya sangat membuka ruang-ruang diskusi dan bertukar pikiran melalui acara seperti ini dalam mendukung ruang gerak genarasi muda dalam mencurahkan ide dan gagasannya dalam bidang masing-masing. Harapannya acara seperti ini bisa digelar tahun depan dengan melibatkan lebih banyak kampus dan dalam waktu yang lebih lama. “Jangan cuma digelar sehari saja, namun bisa dua hari saat week end”, tegasnya. [LYN]