HUMANIORA – (18/12/2024) Mahasiswa semester 7 Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Humaniora sukses menggelar pementasan drama berjudul Al-Hayawan al-Nathiq pada Selasa malam, di ruang theater. Acara ini menarik perhatian ratusan penonton yang memadati ruangan, mulai dari sesama mahasiswa hingga dosen dan masyarakat umum.
Baca juga:
- Memukau Audiens, Pesan Keseimbangan Ekosistem dalam Pementasan Drama Mahasiswa BSA
- Hobi Fotografi Berujung Prestasi
Pementasan ini merupakan hasil karya kreatif mahasiswa yang tengah mengikuti mata kuliah Fan al-Mahsrohiyah. Mata kuliah ini bertujuan untuk memperkenalkan seni teater dalam konteks bahasa Arab dan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengaplikasikan keterampilan bahasa dan seni panggung.
Menurut panitia, tema drama Al-Hayawan al-Nathiq diangkat untuk menyampaikan pesan moral yang relevan dengan kehidupan modern. Cerita yang dikemas dengan dialog berbahasa Arab ini memperlihatkan bagaimana bahasa Arab tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga media ekspresi seni.
Selain itu, pementasan ini juga merupakan bagian dari pembelajaran berbasis proyek atau project-based learning (PBL). Pendekatan ini memberikan pengalaman pembelajaran yang lebih mendalam bagi mahasiswa melalui proses kreatif, mulai dari perencanaan cerita, pembuatan naskah, hingga pelaksanaan pentas. "Kami belajar banyak dari proses ini, tidak hanya tentang teater, tetapi juga bagaimana bekerja dalam tim," ungkap salah satu mahasiswa peserta.
Dosen pengampu mata kuliah, Ghufron Hambali, M.Pd., mengapresiasi usaha keras mahasiswa dalam mempersiapkan pementasan ini. "Pementasan ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam berbagai aspek, baik akademik maupun non-akademik. Ini adalah bukti bahwa seni teater bisa menjadi media pembelajaran yang efektif," ujarnya.
Pementasan Al-Hayawan al-Nathiq tidak hanya menjadi ajang apresiasi seni, tetapi juga memperkuat citra Program Studi BSA sebagai program studi yang inovatif dalam mengembangkan bakat dan kreativitas mahasiswa. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut untuk memberikan ruang ekspresi seni dan meningkatkan kualitas pembelajaran di Fakultas Humaniora.
Kegiatan malam itu diakhiri dengan sesi foto bersama dan mendapat apresiasi tepuk tangan meriah dari penonton, yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap karya yang telah dipersembahkan. Para mahasiswa berharap, pementasan ini menjadi inspirasi bagi mereka untuk terus berkarya dan memadukan seni dengan keilmuan. [aii]