HUMANIORA – (10/12/2024) Kepiawaian dalam mengolah nada suara menjadi sebuah seni yang indah telah menjadi ciri khas mahasiswa Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dalam ajang Mathla' IV yang digelar oleh BSA UIN Khas Jember pada 30 November 2024, Kafia Azzahro, mahasiswa semester lima asal Sukun, Kota Malang, berhasil meraih medali emas dalam cabang lomba Ghina Arabi (menyanyi dalam Bahasa Arab). Prestasi ini mengukuhkan keunggulan Fakultas Humaniora, khususnya dalam mempertahankan tradisi kesenian berbahasa Arab.
Baca juga:
Kompetisi Mathla' IV menghadirkan peserta dari berbagai lembaga pendidikan ternama, seperti Universitas Darussalam (UNIDA), Pondok Pesantren Sidogiri, MA As-Safah, MA Al-Badri, dan Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto. Dalam kompetisi yang sarat dengan penampilan berkualitas ini, Kafia memukau juri dengan vokalnya yang mendalam dan interpretasi musik Arab yang memikat.
Kafia menuturkan, “Kompetisi ini menjadi pengalaman baru bagi saya, sebuah keberuntungan besar bisa bertemu teman-teman dari berbagai instansi. Dari sini saya dapat mengasah keterampilan dengan menganalisis penampilan para peserta lain.” Ia juga berbagi pesan inspiratif kepada mahasiswa lain, “Pengalaman itu bisa kita dapatkan bukan hanya di dalam kampus. Keluarlah dan berkompetisilah, ambil semua pelajaran yang tidak bisa didapat hanya dengan berdiam di kampus. Jangan takut mencoba—belum menang pun, kamu sudah membuktikan selangkah lebih maju dari mereka yang tidak berani mencoba.”
Sementara itu, Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, Dr. Abdul Basid, mengatakan, “Kompetisi ini membuktikan bahwa pembelajaran seni berbahasa Arab di Fakultas Humaniora memiliki daya saing tinggi. Kami berharap keberhasilan ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan bakat mereka.”
Prestasi ini tidak hanya membanggakan Kafia secara pribadi, tetapi juga membawa nama besar Fakultas Humaniora ke kancah nasional. Dengan dedikasi dan kerja kerasnya, Kafia membuktikan bahwa seni berbahasa Arab memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia dan mampu bersaing di berbagai ajang bergengsi.
Ajang Mathla' IV menjadi saksi perjalanan luar biasa Kafia Azzahro sebagai seorang mahasiswa yang tidak hanya menguasai bidang akademik, tetapi juga seni yang berakar pada nilai budaya dan bahasa. Semangat dan prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa untuk terus berkarya, melampaui batasan, dan menorehkan prestasi di level yang lebih tinggi. [al]