HUMANIORA – (27/9/0224) Di era yang penuh dengan perubahan cepat dan ketidakpastian, menjadi mahasiswa adaptif dan kompetitif bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Mahasiswa yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, dinamika global, dan tantangan ekonomi memiliki keunggulan untuk berkompetisi di dunia kerja dan akademik. Kemampuan ini tidak hanya terbatas pada pengetahuan teknis, tetapi juga keterampilan berpikir kritis, problem solving, serta kemauan untuk terus belajar dan berkembang. Hal ini yang disampaikan Dr. Zakaria Al-Anshori, dalam workshop Strategi Belajar bertema "Hack Your Study: Go in for the Global Society", yang digelar pada Jumat, 27 September 2024 di Aula lantai 3 Fakultas Humaniora UIN Malang.
Baca juga:
- Hack Your Study: Humaniora Gelar Workshop Strategi Belajar, Persiapkan Mahasiswa Hadapi Tantangan Global
- Humaniora Gelar International Scholar Engagement, Hadirkan Pakar Sastra dari Singapura
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Zakaria menekankan pentingnya mahasiswa memahami konsep masyarakat global—sebuah komunitas yang terhubung secara teknologi, ekonomi, budaya, dan politik. Menurut beliau, dunia saat ini bergerak cepat dan menuntut individu untuk memiliki kompetensi global, tidak hanya dalam konteks pengetahuan, namun juga keterampilan yang mampu menjembatani perbedaan lintas budaya dan bahasa.
Di era disrupsi teknologi yang penuh dengan perubahan cepat, mahasiswa diharapkan mampu beradaptasi dan bersaing dengan lebih baik. Zakaria menggarisbawahi bahwa generasi Z, yang mayoritas masih menempuh pendidikan di perguruan tinggi, memiliki peran penting sebagai agen perubahan dalam memanfaatkan bonus demografi yang kini dinikmati Indonesia. “Generasi ini harus cerdas, inovatif, dan kritis agar dapat menjadi pilar pembangunan bangsa di masa depan,” ujar Dr. Zakaria.
Selanjutnya, Dr. Zakaria menggarisbawahi cara mahasiswa hidup di era disrupsi dengan mengasah kemampuan berpikir strategis, inovatif, dan kreatif. “Kalian harus mampu membaca peluang dan menyiapkan diri untuk dunia yang terus berubah,” tambahnya. Dr. Zakaria juga menekankan pentingnya bersikap proaktif dalam mengembangkan keterampilan lintas bidang yang relevan dengan kebutuhan global.
Workshop ini tidak hanya menjadi wadah pembekalan, tetapi juga membuka ruang diskusi aktif antara mahasiswa dan pemateri. Mahasiswa tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab, terutama terkait bagaimana mereka dapat mempersiapkan diri untuk bersaing di masyarakat global yang semakin kompetitif.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang terus berusaha mendorong mahasiswanya untuk siap berkontribusi secara signifikan di era globalisasi, dengan modal kompetensi dan strategi belajar yang adaptif terhadap perubahan zaman. [al]
