Evaluasi Kurikulum Fakultas Humaniora: RPS Harus Representasikan Desain Kurikulum

Humaniora – (13/6/2024) Rencana Pembelajaran Semester (RPS) harus mampu merepresentasikan desain kurikulum secara keseluruhan.  Sebagai panduan operasional bagi dosen dalam melaksanakan proses pembelajaran di setiap semester,  RPS harus memastikan bahwa setiap mata kuliah sesuai dengan visi, misi, dan tujuan program studi serta memenuhi standar yang ditetapkan dalam kurikulum. Hal tersebut diungkapkan Dr. Meinarni Susilowati, M.Ed. dalam kegiatan Evaluasi Kurikulum, Kamis 13 Juni 2024, di Savana Hotel & Convention, Jl. Letjen Sutoyo, Kota Malang.

Baca juga:

Di hadapan para dosen Fakultas Humaniora, Dr. Meinarni memberikan pandangannya tentang pentingnya Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dalam merepresentasikan desain kurikulum. Menurutnya, RPS harus mendesain visi keilmuan yang diadopsi dari visi keilmuan universitas dan mempunyai peran penting dalam merealisasikan profil lulusan. "RPS harus mampu mencerminkan desain kurikulum secara keseluruhan. Semua RPS harus berperan penting dalam mewujudkan profil lulusan yang diinginkan," ujar Dr. Meinarni.

Dr. Meinarni juga menyoroti pentingnya kurikulum yang telah dikembangkan dalam RPS. RPS tersebut dibuat berdasarkan dokumen kurikulum Program Studi yang disusun mengikuti Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang standarnya mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). "Kurikulum harus mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran serta memastikan kurikulum mampu membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan di era disrupsi," tambahnya.

Lebih lanjut, Dr. Meinarni menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya untuk menyempurnakan kurikulum di Fakultas Humaniora. Penyesuaian kurikulum menjadi semakin urgen khususnya dalam memenuhi tuntutan akreditasi Program Studi.

"Perlu merumuskan profil lulusan. Untuk menentukan profil lulusan, kita harus mendengarkan suara dari alumni dan mitra untuk mempertimbangkan bagaimana desain pembelajaran dikemas agar mahasiswa kita memiliki kompetensi sesuai dengan capaian lulusan," jelas Dr. Meinarni.

Di ahir sesi materinya,  juga menyinggung tentang karakteristik pembelajaran modern yang harus diadopsi dalam kurikulum. Menurutnya, pembelajaran harus interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. "Karakteristik pembelajaran modern ini penting untuk memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat," tambahnya.

Dalam proses evaluasi ini, para dosen melakukan analisis dan refleksi terhadap proses pembelajaran yang telah diimplementasikan pada tahun akademik 2023/2024 menggunakan RPS yang ada. Dengan menelaah kelebihan dan kekurangannya, para dosen mengorganisasikan kembali dan merencanakan pembelajaran dengan lebih efektif dan efisien, serta sesuai dengan capaian pembelajaran.

Kegiatan Evaluasi Kurikulum ini mencerminkan komitmen Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk terus berinovasi dan memastikan relevansi pendidikan di tengah perubahan zaman.

Dengan upaya ini, fakultas berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin kompetitif. Inisiatif ini menunjukkan bahwa Fakultas Humaniora tidak hanya berfokus pada pengajaran, tetapi juga pada hasil belajar yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. [al]

 

Jl. Gajayana 50 Malang 65144 - Jawa Timur - Indonesia

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy humaniora@uin-malang.ac.id