HUMANIORA – (18/12/2023) Pada peringatan Hari Bahasa Sedunia yang jatuh pada tanggal 18 Desember, mahasiswa Fakultas Humaniora dengan bangga memamerkan kreativitas mereka melalui seni kaligrafi Arab berbasis Paper Cut. Momen ini menjadi sangat istimewa bagi seluruh sivitas Fakultas Humaniora, yang dikenal memiliki Program Studi Bahasa dan Sastra Arab yang unggul.
Baca juga:
- Gemilang di ADIA International Festival 2023: Mahasiswa Humaniora Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah
- Gali Gagasan Demokrasi, Humaniora Gandeng Jaringan GUSDURian Gelar Gus Dur Memorial Lecture
Bahasa Arab, yang secara resmi diakui sebagai bahasa ke-6 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 1973, tidak hanya menjadi kebanggaan fakultas ini tetapi juga bagian integral dari seni Arab otentik, khususnya dalam bidang kaligrafi. Melalui mata kuliah Al-Khat Al-Araby, mahasiswa Fakultas Humaniora dapat mengaktualisasikan kreatifitas dan potensi seni mereka dengan menghasilkan karya kaligrafi Arab yang memukau, yang dipamerkan di lobi Fakultas Humaniora lantai satu (18/12).
Pengampu mata kuliah Al-Khat Al-Araby, Dr. Muntaqim Al-Anshori memberikan pandangan mengenai semangat dan antusiasme mahasiswa dalam mengeksplorasi seni Arab. Ia menyampaikan, "Mahasiswa kami tidak hanya memperdalam pemahaman bahasa Arab, tetapi juga menghargainya melalui karya seni kaligrafi."
Dengan menekankan bahwa teknik potong kertas atau Paper Cut, Dr. Muntaqim menyatakan bahwa mahasiswa mampu menghasilkan karya indah sesuai dengan pola yang mereka buat. “Dengan teknik ini, mahassiwa dapat menghasilkan karya seni yang sangat indah sesuai dengan pola yang dibuat”.
Sementara itu, Dekan Fakultas Humaniora, Dr. M. Faisol, turut memberikan apresiasi yang tinggi terhadap karya mahasiswa Fakultas Humaniora. Menurutnya, di era digital ini, mahasiswa perlu mempertahankan kreativitas dan semangat berkarya agar dapat selalu eksis dan menjawab tantangan perubahan.
“Dengan pameran ini, mahasiswa tidak hanya mengekspresikan kecintaan mereka terhadap bahasa Arab dan seni kaligrafi, tetapi juga menunjukkan kemampuan mereka dalam menyikapi dinamika zaman”, ujarnya. [al]
