Merajut Warisan Batik Indonesia: Peserta Humaniora I-YES 2023 Terlibat dalam Karya Kreatif

HUMANIORA – (10/8/2023) Para peserta acara Humaniora I-YES 2023 di hari ketiga dihadapkan pada pengalaman mendalam tentang salah satu warisan budaya Indonesia yang kaya, yakni seni batik. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang proses kreatif dan teknik pembuatan batik, namun juga mengajak peserta merasakan langsung proses kreatif membuat tote bag batik.

Baca juga:

Batik 2

Acara yang diselenggarakan di Fakultas Humaniora UIN Malang ini terdiri dari dua sesi utama, yaitu "Batik Class" dan "Batik Workshop." Dalam sesi Batik Class, peserta mendapatkan kesempatan memperdalam pemahaman tentang bahasa isyarat batik, teknik pewarnaan, serta ragam motif khas yang menghiasi batik Indonesia. Sesi ini disampaikan oleh Fikrah Ryanda Saputra, ahli batik ternama dari Hamparan Rintik.

Dalam sesi "Batik Workshop," peserta secara aktif terlibat dalam proses kreatif membuat tote bag batik. Teknik-teknik khas batik seperti "Ikat celup" dan "stempel" digunakan dalam menciptakan karya ini.

Antusiasme peserta terlihat dalam setiap langkah pembuatan, dengan mereka dengan penuh semangat menciptakan motif-motif yang unik dan kreatif. Hasil akhirnya adalah tote bag batik dengan berbagai motif yang mencerminkan kreativitas mereka.

Fikrah Ryanda Saputra, yang menjadi pemandu dalam acara ini, berharap bahwa kegiatan semacam ini akan berlanjut dan melibatkan lebih banyak negara di masa mendatang. Ia mengungkapkan, “Semoga acara ini bisa terus berlanjut setiap tahun dan semakin banyak negara yang dilibatkan sehingga kebudayaan Indonesia khususnya karya pengrajin di kota Malang bisa dishare ke seluruh dunia."

Salah satu peserta dari Pakistan, Shaima Nawaz, berbagi kesannya tentang acara ini. Ia merasa gembira karena telah mendapatkan pengalaman baru, terutama dalam menciptakan motif-motif unik pada tote bag batik. Dalam sesi ini, kreativitasnya berkembang dan ia merasa bangga atas karya yang dihasilkan. "Saya sangat menyukai batik Indonesia. Sebelumnya, saya pernah mencoba membuat batik di Magelang yang hanya terdiri dari satu warna. Di sini, saya mendapat pengalaman baru dalam menciptakan batik dengan banyak warna dan motif yang beragam."

Melalui keseruan dan beragam pengalaman di acara Humaniora I-YES hari ketiga ini, peserta tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka tentang budaya Indonesia, tetapi juga terinspirasi untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya yang tak ternilai harganya. Dengan semangat ini, warisan batik Indonesia terus berkembang dan merambah ke dunia internasional. [ni]

 

Jl. Gajayana 50 Malang 65144 - Jawa Timur - Indonesia

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy humaniora@uin-malang.ac.id