I-YES 2023, Eksplorasi Keanekaragaman Budaya Lewat Intercultural Talk

HUMANIORA – (9/8/2023) Antusiasme dan semangat untuk memahami keanekaragaman budaya terpancar dalam acara International Youth Enhance Study (I-YES) 2023 di hari kedua. Dengan tema "Globalizing the Local, Localizing the Global", peserta dari berbagai negara turut serta dalam sesi Intercultural Talk yang dipandu Ribut Wahyudi Ph.D.

Baca juga:

 Ribut 2

Dalam sesi ini, Ribut Wahyudi Ph.D menghadirkan topik menarik mengenai makna sebuah nama, sebagai pintu awal memahami budaya. Dalam suasana yang nyaman dan inklusif, peserta berbagi pandangan dan pengalaman mereka terkait pemberian nama di budaya masing-masing.

Pembahasan ini berhasil menciptakan ruang yang terbuka dan bebas bagi peserta untuk berpendapat, bertanya, dan berbagi. Ribut Wahyudi Ph.D, yang juga Ketua Prodi Sastra Inggris Fakultas Humaniora tersebut, membimbing diskusi dengan ramah, sehingga para peserta merasa sepenuhnya terlibat dan nyaman dalam bertukar pemikiran.

Ribut Wahyudi Ph.D dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa memahami lintas budaya tidak harus rumit. "Pemahaman lintas budaya bisa dimulai dari hal-hal sederhana seperti pemberian nama, yang sering dipengaruhi oleh budaya dan situasi," ungkapnya.

Menurutnya, nama seseorang seringkali mencerminkan kekayaan dan keragaman latar belakang budaya serta konteks sosial di mana mereka tumbuh.

Dalam diskusi yang berlangsung, para peserta juga diajak berdiskusi tentang tema keberagaman dan kebermaknaan di balik nama-nama dari berbagai budaya. Ribut Wahyudi berharap, melalui pembahasan ini, para peserta dapat lebih memahami serta menghargai perbedaan budaya yang ada.

Salah satu peserta, Sinani Ssendagire dari Uganda, berbagi kesan positifnya tentang sesi intercultural tersebut. "Saya merasa sangat luar biasa ketika dosen menjelaskan tentang budaya yang berbeda di seluruh dunia. Dia (Ribut Wahyudi Ph.D) bertanya kepada kami tentang budaya yang berbeda, termasuk nama kami dan apa maknanya. Ini membuka wawasan kami untuk memahami dan menjelaskan tentang budaya-budaya yang ada di dunia," ujarnya.

Dengan semangat berbagi pengetahuan dan pengalaman, peserta I-YES 2023 telah mengambil manfaat besar dari sesi intercultural talk ini. Mereka membuktikan bahwa belajar tentang keanekaragaman budaya bukan hanya untuk memperkaya diri sendiri, melainkan juga untuk membuka jalan menuju pemahaman yang lebih luas dan toleransi yang lebih dalam dalam menghadapi perbedaan. Melalui forum ini, I-YES 2023 memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat ikatan antara budaya-budaya yang berbeda dan menjembatani pemahaman lintas budaya. [ni]

 

Jl. Gajayana 50 Malang 65144 - Jawa Timur - Indonesia

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy humaniora@uin-malang.ac.id