Peserta KKM Thailand dari Humaniora Kembali ke Tanah Air, Begini Kesannya

HUMANIORA – (6/2/2022) Sebanyak tiga mahasiswa Fakultas Humaniora telah selesai melaksanakan program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Internasional di Thailand. Ayu Setia Ningsih, Najma Imtinan Rasaf, dan M. Arif Farhan Ferdinansyah telah kembali lagi ke tanah air (2/2/2023) setelah selama lima minggu melaksanakan KKM. Ketiganya ditempatkan pada tiga lembaga yang berbeda, yakni Santiwittaya School, Pattani, Darul Ulum School Satun, Songkhla, dan Darul Mukmin School, Satun.

Baca juga:

Ayu Setia Ningsih, kepada tim Infopub mengungkapkan pengalamannya selama melaksanakan KKM di Thailand. Ia mengatakan pentingnya memiliki kompetensi kebahasaan sebagai modal berkomunikasi.

“Awalnya saya sempat merasa kesulitan dalam menyampaikan bahasa, karena bahasa yang digunakan sangatlah berbeda. Namun pengalaman ini sangat mengesankan bagi saya. Saya harus beradaptasi dalam banyak hal, khususnya Bahasa, makanan, hingga lingkungan dengan tradisi yang berbeda." tuturnya.

Selanjutnya, Ayu, sapaan akrabnya menambahkan jika pengalaman yang ia dapatkan selama mengikuti program KKM di sana, memberikan kontribusi yang begitu besar bagi kompetensi akademiknya dalam konteks global. Memiliki background Bahasa Inggris sesuai, Ayu belajar tentang bagaimana cara menyampaikan materi yang mudah dipahami meskipun tidak memiliki bahasa yang sama. Sehingga hal ini dapat menambah insight baru baginya dengan cara pandang baru mengenai culture bahasa Inggris yang berbeda-beda di beberapa lingkungan. Dan hal ini bisa menjembatani ilmu pengetahuan lain serta memunculkan ide-ide dalam memberikan materi yang mudah diterima.

"Banyak kontribusi dari pengalaman yang saya dapat di sini bagi kompetensi akademik dalam konteks global, sehingga waktu KKM sebulan terasa singkat untuk lebih mendapatkan banyak lagi pengalaman luar biasa yang bisa dieksplore." imbuhkan diakhir wawancara.

Senada dengan Ayu, Najma Imtinan Rasaf, mahasiswa program studi Bahasa dan Sastra Arab ini ditempatkan di Darul U-loom School Satun, Thailand. Lembaga ini berada di kawasan pesantren. Najma ikut terjun langsung dalam kegiatan yang dilakukan di pesantren. Tak hanya itu, dalam kawasan lain ia juga melihat bagaimana masyarakat Thailand Selatan menjalankan aktivitas mereka di sana yang mayoritas adalah muslim yang taat serta ramah. Dan juga banyak dari mereka adalah wanita muslimah yang bercadar.

Mendapat tugas sebagai pengajar bahasa Melayu di SMA, Najma menggunakan tiga bahasa dalam mengajar. Yakni, bahasa Inggris, Arab yang merupakan background pendidikannya yang sedang ditempuh, dan bahasa Melayu.

Saat diwawancarai tentang apa kontribusi pengalamannya di sana bagi bidang akademik dalam aspek global, Najma menuturkan, berkembangnya keterampilan bahasa dan mengajar, serta public speaking atau kemampuan dalam berkomunikasi.

“Mendapat tugas untuk mengajar bahasa Melayu di kelas, membuat saya pribadi sedikit struggle dalam mengajar karena saya menggunakan beberapa bahasa. Namun, santri-santri di sini sangat aktif dan excited untuk mendapatkan kosa kata baru dari tiga bahasa yang saya gunakan ini. Itulah yang membuat saya semangat dan merasa lebih tertantang lagi.” tegasnya.

Sementara itu M. Arif Farhan Ferdinansyah juga merupakan Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab yang ditempatkan di Darul Mukmin School, Satun, Thailand serta mendapat tugas untuk mengajar bahasa Melayu, juga memiliki kesan yang sama dengan dua teman lainnya.  Farhan juga memiliki kontribusi dalam bidang akademik yang sama dengan Ayu dan Najma, yakni, memberikan materi yang mudah dipahami oleh siswa di kelas dengan bahasa dan budaya yang berbeda. Sehingga tak cukup hanya belajar tentang pengetahuan seperti yang diperoleh dalam kelas saat kuliah, tetapi juga belajar tentang budaya-budaya di sana yang sangat berbeda dengan budaya di lingkungan kita.

“Seperti yang kita tahu, Thailand merupakan suatu Negara yang memiliki aksaranya sendiri (Akson Thai), yang berbeda dengan alphabet yang kita ketahui. Bukan menyulitkan, hal ini justru menambah wawasan baru bagi saya. Di sini juga saya bisa saling bertukar budaya, bahasa serta pola hidup dengan masyarakat setempat dan masih banyak lagi. Dan pastinya, pegalaman ini memberikan impact yang besar dalam bidang akademik saya di masa depan.” ungkapnya. [mas]

 

Jl. Gajayana 50 Malang 65144 - Jawa Timur - Indonesia

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy+1 (0341) 551354

  • dummy humaniora@uin-malang.ac.id