Tidak seperti biasanya, suasana di Fakultas Humaniora dan Budaya pagi itu (11/1) sedikit berbeda. Pasalnya ada sebuah pesta kecil-kecilan yang dikemas dengan acara “Kenang Kenal” bagi dosen dan karyawan hudaya yang akan meninggalkan dan memasuki fakultas yang mempunyai tiga jurusan tersebut.
Menurut Dr. Hj. Isti’adah, MA, selaku Pembantu Dekan bidang Administrasi Umum, diadakannya acara yang bertempat di lantai 1 ini karena beberapa karyawan dan dosen di Hudaya akan pindah dan juga akan ada yang masuk ke fakultas yang didirikan pada 13 Mei 1998 tersebut. ”Kami atas nama fakultas, mengucapkan terima kasih banyak atas pengabdiannya di fakultas Hudaya,” jelasnya didampingi Hj. Galuh Nur Rohmah, M. Pd ketika memberikan sambutan.
Dalam acara yang tepatnya berlangsung di depan jurusan Bahasa dan Sastra Inggris ini, akan melepas tiga karyawan yaitu, Welly Kuswanto (staf akademik), Fauzan Al Mansur (bendahara), Atim Suyoto (staf administrasi umum), serta dosen Sarah Jane George. Khusus dosen yang akrab dipanggil Bu Sarah ini tidak akan dipindah ke fakultas lain sebagaimana karyawan lainnya. Dosen yang berasal dari Australia tersebut akan pulang kampung alias kembali ke negaranya. “This is wonderful experience for teaching in this Faculty,” jelas dosen mata kuliah Cross Cultural Understanding ini.
Senada dengan Bu Sarah, Welly juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para dosen dan karyawan yang hadir dalam acara yang berlangsung pukul 13.00 WIB tersebut. Karyawan asal Probolinggo tersebut mengaku sangat berterima kasih atas segala bimbingan yang telah diberikan kepadanya selama di Hudaya. Karyawan yang telah mengabdi selama enam tahun tersebut menyatakan, ”Senang rasanya bisa belajar bersama di Hudaya.”
Sedangkan untuk karyawan yang akan masuk ke fakultas Hudaya adalah Ibu Luluk, Bapak Sobirin, dan Bapak Saiful. Sayangnya, mereka bereka berdua tidak sempat hadir dalam acara tersebut.” Pak Sobirin dan Bu Luluk tidak bisa hadir karena mereka masih banyak urusan yang tidak bisa ditinggalkan,” tambah Ibu Istiadah.
Untuk memeriahkan acara tesebut, bapak Halimy Zuhdi menyumbangkan sebuah puisi tentang perpisahan, serta ditambah dengan iringan lagu dari Ibu Muniroch dan Bapak Muzakki. ”Meskipun sedikit, yang penting bisa menghibur,” jelas dosen yang akrab dipanggil Pak Halimy tersebut. (rif)