Semakin mudahnya akses internet bagi setiap orang, juga dimanfaatkan Fakultas Humaniora dan Budaya untuk membuat suatu terobosan terbaru dalam dunia social network, khususnya bagi para mahasiswa, alumni, dan dosen fakultas Hudaya untuk memperlancar komunikasi antar sesama. Jejaring sosial yang mirip Twitter tersebut dikemas dengan nama Komunira (Komunikasi Mahasiswa dan Alumni Humanioran dan Budaya).
Wahana social network tersebut merupakan salah satu program dari bidang kemahasiswaan Hudaya sebagai bentuk kepedulian mereka kepada para mahasiswa dan juga dosen untuk tetap bisa saling menjaga komunikasi maskipun hanya lewat dunia maya. Menurut bapak Miftahul Huda, M. Pd. selaku administrator mengungkapkan bahwa Komunira akan membantu mahasiswa untuk saling kenal khususnya semua mahasiswa Hudaya. ”Data-data tentang profil mareka khan sudah ada di sana, kalau mau rekrut kerja mereka juga gampang,” jelas dosen Bahasa dan Sastra Inggris asal Probolinggo tersebut.
Selain para mahasiswa, ternyata dosen dan alumni juga bisa mengakses jejaring sosial. Login-nya pun juga sangat mudah, cukup memasukan NIM dengan tanggal lahir sebagai default password, para mahasiswa dan alumni sudah bisa mengetahui semua mahasiswa Hudaya. Hal tersebut sebagaimana dilontarkan oleh Muslikhudin salah satu teknisi Komunira, ”Selain berguna bagi mahasiswa, pendataan mahasiswa dan alumni akan lebih mudah untuk diketahui.”
Senada dengan bapak Miftahul Huda, Ika Farikha Hentihu, dosen BSI menuturkan bahwasanya Komunira sangat bermanfaat bagi semua, khususnya para dosen untuk menjangkau para alumni untuk tetap bisa berkomunikasi. ”Kita ambil manfaatnya saja, khan web ini (komunira, red) juga bisa bersosialisasi dengan para alumni,” terang dosen asli Malang tersebut.
Sedangkan untuk para mahasiswa, merka juga sangat sengang dengan adanya web tersebut, hal ini dikarenakan mereka sekarang sudah bisa mengenal dan tahu semua anak Hudaya. “Di sini khan juga ada private message, jadi bisa kirim apa aja tanpa diketahui,” kata Roro Millatu Al Ghaniy, mahasiswa BSI semester VI. Sama halnya dengan Ayatur Rohmah, teman sekelas Roro tersebut mengatakan bahwa dia bisa mengambil manfaatnya untuk tetap saling berkomunikasi antar sesama mahasiswa Hudya. ”Enak ada Komunira, kaya Twitteran aja,” tambahnya. (rif)