Memasuki hari kedua seminar proposal Fakultas Humaniora dan Budaya (Hudaya), suasana presentasi dari peserta masih tetap seperti kemarin, tegang dan berjalan begitu ketat. Terlebih setelah para penguji memberikan feed back kepada presentar, bahkan kepada audience yang hadir dalam acara yang bertempat di Home Theatre kemarin (2/3).
Menururt Rina Sari, M. Pd salah satu penguji dalam seminar proposal tahap pertama ini, ketika menulis proposal jangan sampai melupakan hal-hal yang kecil seperti, penyusunan kata dan konsistensi baik dari segi structure ataupun pengejaan. Hal ini dikarenakan kesalahan tersebut tidak akan ditanyakan ketika ujian, melainkan isi dari proposal tersebut. “Usahakan sebelum dikumpulkan ataupun presentasi minta koreksi ke teman,” jelas dosen Bahasa dan Sastra Inggris (BSI) ini.
Bukan hanya mengenai sructure, dosen asli Malang ini juga menuturkan tentang penulisan yang tepat dalam menulis proposal dengan meminta para peserta untuk mendownload pedomannya di web fakultas. Untuk pernyataan ini, Ibu Rina tidak hanya menganjurkan kepada para peserta tapi juga kepada audience yang hadir. “Meskipun isi dan alasan penulisannya bagus, tapi penulisannya tidak ilmiah, itu masih akan dipertanyakan,” terang dosen yang juga mengajar di PKPBI ini.
Hampir sama dengan Rina Sari, Ika Fariha Hentihu, S. Pd mengungkapkan bahwa kebanyakan para peserta masih sangat begitu nervous dalam mengikuti acara yang dimulai pukul 14.00 WIB ini. Menurutnya, hal yang harus diperhatikan adalah explorasi referensi, baik dari segi isi ataupun penulisan ilmiah serta contoh yang bertujuan supaya penulisannya tidak asal-asalan. “Meskipun demikian, mereka semua sudah siap meneliti dan melakukan yang terbaik,” jelas dosen jurusan BSI tersebut.
Ternyata, beberapa kritikan yang disampaikan oleh para dosen, dirasa sangat bermanfaat baik oleh para peserta dari jurursan BSI tersebut ataupun audience. Seperti yang diungkapkan Wahyu, dia mengaku sangat terbantu dengan beberapa saran yang diberikan oleh penguji. ”Sekarang tinggal persiapan untuk meneliti,” ujarnya setelah presentesi.
Para audience yang datang dalam seminar tersebut juga merasa terbantu sebagai bekal untuk persiapan mereka tahun depan. Peserta yang kebanyakan dari semester VI ini hadir dengan tujuan ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan seminar serta pertanyaan yang muncul ketika presentasi. ”Setelah dapat feedback barusan, saya bisa ngira apa yang harus dilakukan untuk perseiapan tahun depan,” ungkap Firdausiah Ika Safitri, mahasiswi jurusan BSI yang menjadi salah satu peserta. (rif)