HUMANIORA – (15/03/2022) Perkembangan teknologi merupakan keniscayaan yang tak dapat dihindarkan. Teknologi pembelajaran hadir dalam menjawab masalah belajar manusia, tak terkecuali pembelajaran bahasa asing. Hadirnya teknologi diharapkan mampu menjadi sarana yang mendukung tercapainya tujuan pembelajaran bahasa asing. Hal ini disampaikan Khafid Roziki dalam pelatihan pemanfaatan media pembelajaran dalam pembelajaran bahasa asing di Madrasah Aliyah Manbaul Ulum Gresik.
Dalam kesempatan tersebut, dosen fakultas Humaniora tersebut mengajak para pengajar bahasa asing untuk selalu melakukan inovasi dalam pembelajaran, terutama di era industri 4.0 yang dicirikan dengan Cyber Physical System, dan Internet of Things.
Ia menjelaskan bahwa inovasi merupakan berarti memberikan kebaruan yang bisa dituangkan dalam bentuk ide, gagasan, layanan, atau produk yang dianggap relatif baru.
“Untuk membuat inovasi, tidak harus selalu menggunakan teknologi mutakhir. Inovasi bisa dilakukan dengan mengelola sumber daya yang ada, seperti pembaruan cara mengajar, atau penyajian media pembelajaran yang memudahkan siswa dalam proses belajar bahasa asing.” Ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Khafid memberikan variasi model media pembelajaran yang bisa diterapkan dalam kelas-kelas bahasa asing, mulai penggunaan flash cards sampai multimedia linier dan interaktif.
“Media juga berperan sebagai pemantik siswa untuk lebih menyenangi materi pembelajaran, agar motivasi belajarnya semakin meningkat. Dengan motivasi yang tinggi, dan didukung dengan aktivitas pembelajaran yang berpusat pada keaktifan peserta didik, maka tujuan pembelajaran bahasa asing akan lebih mudah diraih.” Tegasnya.
Peserta pelatihan nampak antusias mengikuti acara sharing dan diskusi ini. “Pelatihan seperti ini sangat bermanfaat karena memberikan kami ide tentang penyajian media pembelajaran bagi siswa dalam mengoptimalkan keterampilan berbahasa asing.” Ungkap Haris, salah seorang guru MA Manbaul Ulum. [ZW]