HUMANIORA – (14/03/2022) Pembelajaran bahasa asing memerlukan strategi belajar yang menyenangkan. Hal ini penting untuk menghindari stigma bahwa pembelajaran bahasa asing itu sulit. Melalui pendampingan guru bahasa asing, tim Fakultas Humaniora memberikan alternatif strategi pembelajaran bahasa asing yang menyenangkan.
Hal ini disampaikan dalam sesi pendampingan pengajar bahasa asing di Madrasah Manbaul Ulum Gresik pada Selasa, 14 Maret 2022. Dalam pendampingan tersebut, Arief Rahman Hakim mengatakan bahwa melalui kegiatan bermain dengan berbagai permainan anak dirangsang untuk berkembang secara umum baik perkembangan berpikir, emosi maupun sosial.
Dalam kesempatan tersebut, Arief menekankan penerapan permainan bahasa Arab kolaboratif dalam pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk menjadikan peserta didik terampil dalam berkolaborasi dengan orang lain dalam belajar bahasa.
“Setiap anak pasti senang bermain. Dari permainan juga biasanya akan menimbulkan fantasi-fantasi dalam benak anak. Hal ini tentu akan semakin menambah semangat anak untuk belajar dengan aktif.” Tegas Arief.
Dalam ruang yang terpisah, Nur Latifah dan Mira Shartika menerapkan strategi belajar yang semisal dengan Arief untuk guru bahasa Inggris. Dalam sesi ini peserta pelatihan diajak untuk senang belajar, bermain dan bergerak. Melalui bermain, anak memperoleh pelajaran yang mengandung aspek perkembangan kognitif, sosial, emosi dan perkembangan fisik.
“Dengan gelora atau semangat yang tinggi, siswa akan menikmati perjalanan belajar. Dengan menikmati perjalanan belajar, siswa akan mudah menerima ilmu baru dan mendapatkan pengalaman belajar yang membekas dalam benaknya.” Tutur Nur Latifah. [MS]