Kegiatan perkuliahan memang sarat dengan diskusi presentasi, hal itu biasanya dilakukan oleh beberapa dosen di setiap universitas. Seperti halnya yang dilakukan oleh beberapa dosen di fakultas Humanora dan Budaya (Hudaya), mereka mengaku melaksanakan diskusi pada saat perkuliahan karena diskusi merupakan sebuah usaha yang bisa mengasah mental mahasiswa, khususnya memperlancar gaya bicara para mahasiswa.
Kegiatan presentasi atau diskusi yang biasanya dilakukan oleh empat sampai lima mahasiswa ini, merupakan sebuah cara yang dilakukan oleh para dosen untuk membuat mahasiswa agar lebih memahami materi lebih mendalam, sehingga mereka bisa menerpkannya dengan menjelaskan di depan teman sekelas mereka. ”Meskipun dosen berhalangan, kegiatan presentasi harus tetap jalan. Karena kebaikannya akan kembali ke mahasiswa,” papar Syamsudin, SS. M. Hum salah satu dosen di Hudaya.
Mahasiswapun juga merasa terbantu dengan kegiatan diskusi ataupun presentasi yang diterapkan oleh para dosen. Seperti yang diungkapkan Rahmatullah, mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, bahwa prsentasi ataupun diskusi merupakan sebuah situasi di mana kegiatan itu bisa mewakili semua pembahasan yang akan disampaikan oleh dosen. “Nggak apa-apa ngasih presentasi, karena dosen hanyalah pengevaluasi saja,” ujar mahasiswa semester enam ini.
Senada dengan Rahmat, Afi mengaku sangat terbantu dengan presentasi atau diskusi yang dilaksanakan dosen. Menurut teman sekelas Rahmatullah ini, setelah ada persetujuan dengan dosen, kegiatan tersebut akan bermanfaat dengan syarat mahasiswa yang lain memperhatikan dan mendengarkan dengan baik. ”Jika temen-temen nggak mendengerkan, ya sama aja nggak ada gunanya,” terang mahasiswi bernama lengkap Zakhirotul Hafidhatul Karimah tersebut. (rif)