Hari Senin, 21 November 2011, pukul 13.30 waktu Singapura rombongan Fakultas Humaniora dan Budaya UIN Maliki Malang tiba di Area perkantoran MUIS (Majlis Ugama Islam Singapura), setetah sebelumnya mengunjungi NUS.
Kedatangan rombongan UIN Maliki Malang di MUIS di sambut oleh Mahmoud Mathlub Sidek (Manager MUIS Academy). Acara pertama Dekan Fakultas Humaniora dan Budaya Malang menjelaskan terkait kunjungannya ke MUIS, kemudian dilanjutkan oleh Mahmoud Mathlub Sidek. Beliau mengatakan bahwa MUIS ini semacam Kementrian Agama di Indonesia. Sambil menaiki tiap lantai sebanyak 14 lantai, Mahmoud Mathlub Sidek menjelaskan sejarah MUIS dan kegiatan yang ada di masing-masing lantai.
Dakwah, menurut Mahmoud Mathlub Sidek sangat dibutuhkan di negeri sekuler, seperti Singapura ini. Dakwah harus dikemas dan disampaikan dengan metode-metode yang humanis, di samping memperhatikan perkembangan kajian keislaman selama ini. Tepatnya di lantai 4, rombongan diperlihatkan acara training bagi para calon guru dan muballigh. Di situ para peserta diperkenalkan pemikiran-pemikiran modern dalam kajian Islam, semisal, M. Abou el-Fadhl, Abed al-Jabiri, dan sebagainya oleh seorang Doktor yang ahli dalam kajian keislaman-keindonesiaan.
Ringkas pertemuan, Mahmoud Mathlub Sidek mengatakan, bahwa MUIS menangani atau bertanggung jawab terhadap: 1) madrasah-madrasah yang ada di Singapore, 2) pembinaan masjid, 3) pembekalan keilmuan para calon guru/asatidz, 4) kegiatan-kegiatan keagamaan di Singapore, dan 5) pengelolaan zakat, infaq, dan sodaqoh.