Setelah para mahasiswa menyelesaikan tugas akhir dan siap untuk diwisuda, bukan berarti sebuah institusi akan meninggalkan mahasiswanya begitu saja. Seperti halnya yang dilakukan di beberapa fakultas Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, khususnya Humaniora dan Budaya (Hudaya). Fakultas tiga jurusan ini membekali para mahasiswanya dengan beberapa kegiatan, mulai dari training motivation, hingga siraman rohani yang dikemas dalam acara “Yudisium & Pelepasan Mahasiswa Semester Genap 2011-2012” kemarin (3/5).
Diawali dengan pemberian motivasi dari bapak Drs. Sonhaji, M.S. Ak., para mahasiswa dari semua jurusan di fakultas Hudaya ini deberikan beberapa pengetahuan tentang beberapa faktor kesuksesan setelah lulus nanti. Selain itu, dalam acara yang bertajuk “Strategi Jitu Optimalisasi Kemampuan Diri & Memanfaatkan Peluang” ini, dosen yang akrab dipanggil dengan bapak Sony ini menerangkan tentang perlunya kerja sama dalam setiap tim, ”Kesuksesan seseorang itu berasal dari 80% soft skill, dan 20% hard skill,” jelas dosen yang juga sering menjadi motivator di beberapa acara ini.
Selain motivasi, para mahasiswa yang hadir di Home Theatre ini juga diberikan siraman rohani, yang dipimpin langsung oleh Drs. KH. Marzuki Mustamar, M.Ag. Dalam siraman rohaninya, dosen yang juga akrab dipanggil dengan ustadz ini memberikan beberapa wejangan kepada 67 mahasiswa dan mahasiswi ini, khusunya setelah lulus nanti. Menurutnya, setelah para mahasiswa mendapatkan title sebagai seorang sarjana, dual hal yang harus dilakukan oleh para mahasiswa adalah usaha dan doa. “Jangan lupa banyak berdzikir, Insya Allah akan diberikan rizki yang banyak,” paparnya ketika memimpin acara doa bersama.
Pasca mengikuti doa bersama, para mahasiswa langsung beristighosah, dan tak lupa pula diikuti oleh beberapa dosen yang hadir dalam acara yang berlangsung selama seharian penuh ini. Suasana mengaharukan menyelimuti semua para mahasiswa. Pasalnya, kesemua mahasiswa yang akan diwisuda pada 5 Mei 2012 ini tidak lagi bisa menikmati menjadi seorang mahasiswa seperti masa-masa dahulu. ”Semoga kesuksesan akan kalian dapatkan di masa mendatang,” tambah ustad Marzuki sebelum memimpin istighosah.
Setelah dirasa cukup dengan beberapa kegiatan di atas, pimpinan fakultas dan jurusan yang dipimpin langsung oleh Drs. KH. Chamzawi, M.HI langsung melaksanakan prosesi yudisium dari semua mahasiswa yang hadir. Fakultas Hudaya memilih tiga mahasiswa yang berpredikat terbaik dari masing-masing jurusan. untuk jurusan Bahasa dan Sastra Inggris diraih Lu’lu’atul Aini, Ekky Fatma Hiastri, dan Sukron Makmun, masing-masing untuk terbaik pertama hingga ketiga, dengan menyisihkan 25 mahasiswa lainnya.
Sedangkan jurusan Bahasa dan Sastra Arab diraih Adi Rimbun Kusuma, Taa’ib Magfur, dan Umi Nur Ftriana dengan menyisihkan 21 mahasiswa. Dan untuk jurusan Pendidikan Bahasa Arab diraih Abdullah Ubaid, Silfiyah Rohmawati, dan Wardah Silfiyah yang menyisihkan 21 mahaiswa lainnya. “Nggak nyangka bisa jadi wisudawan terbaik BSA, padahal selisih nilai dengan Ta’ib hanya 0,2 saja, apalagi mendapat kesempatan untuk menyampaikan sambutan, sangat senang sekali rasanya”, ungkap Rimbun dengan penuh senyum.
Dosenpun juga tidak bisa menyembunyikan kegembiraanya setelah bisa melulusakn 67 mahasiswa. Seperti yang diungkapkan Dr. H. Wildana Wargadinata, Lc, M. Ag. Menurut dosen yang juga menjabat sebagai Pembantu Dekan 1 ini, banyak prestasi yang sudah diraih Hudaya, baik dari mahasiswa ataupun dosen. “Kita wajib berbangga hati menjadi bagian dari Hudaya, karena Fakultas kita ini sudah sangat ideal apalagi ditambah banyak event, prestasi, karya, serta beberapa kerjasama yang telah dilakukan,” terang dosen dua anak ini.
Tak hanya itu, acara yudisium dan pelepasan mahasiswa ini juga dihadiri oleh Pembantu Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. H. Mudjia Raharjo, M.Si. Dosen mata kuliah Sociolinguistics dan Research Methodology ini sangat senang bisa menjadi bagian dari keluarga besar Fakultas Hudaya yang dipenuhi oleh orang-orang humanis, hebat dan mempunyai kinerja yang sangat luar biasa. “Dari hasil penilaian kantor jaminan mutu, Fakultas Humaniora dan Budaya merupakan penyumbang point terbanyak kepada UIN Maliki menuju Universitas Internasional,” papar dosen yang akrab dipanggil dengan Prof. Mudji ini, disertai dengan tepuk tangan yang meriah. (nay/am/rif)