Rombongan MAN Tlogo Blitar Jatim mengajukan proposal kerjasama dalam membentuk Bi’ah Arabiyah (lingkungan bahasa Arab) di sekolah kepada Program Studi Bahasa dan Sastra Arab. Usulan ini disampaikan saat mengadakan kunjungan ke Program Studi Bahasa dan Sastra Arab pada Kamis siang 11 Mei, di Fakultas Humaniora dan Budaya.
Dalam sambutannya, Slamet Waluyo, selaku Kepala Sekolah MAN Tlogo Blitar yang memimpin rombongan, menyampaikan komitmennya untuk menjadikan MAN Tlogo Blitar sebagai sekolah rintisan yang peserta didiknya digembleng dengan bahasa asing. “Kami berharap Program Studi Bahasa dan Sastra Arab bisa membantu kami dalam menciptakan bi’ah arabiyah di sekolah kami,” tuturnya.
Program pengembangan bahasa Arab bagi siswa di MAN Tlogo Blitar ini masih tergolong muda. “Program ini bisa dibilang masih muda, karena baru berjalan beberapa bulan. Kami juga masih kekurangan tenaga untuk mendampingi siswa-siswa yang bermukim di ma’had sekolah. Oleh karena itu, kami sangat berharap Program Studi bahasa dan Sastra Arab bisa memberikan sumbangan pikiran,” imbuh ketua ma’had MAN Tlogo.
Proposal kerjasama disambut dengan hangat oleh Dekan Fakultas Humaniora dan Budaya. Selaku Dekan, Drs. KH. Chamzawi, M.HI menerima tawaran proposal tersebut. Sebagai Fakultas yang ikut mengembangkan bahasa Arab, Program Studi Bahasa dan Sastra Arab ikut bertanggungjawab dalam pembelajaran bahasa, khususnya bahasa Arab. BSA merupakan program studi yang secara khusus mengembangkan keilmuan di bidang Bahasa dan Sastra Arab.
Drs. KH. Chamzawi, M.HI berharap kerjasama ini dapat memperkuat jejaring antar lembaga pendidikan dalam mendidik siswa-siswa untuk lebih bersemangat mempelajari bahasa Arab. “Bahasa Arab merupakan kunci untuk mempelajari agama Islam. Di samping itu, mempelajari bahasa, apapun bahasanya, juga termasuk hal paling penting dalam pengembangan berbagai ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, kerjasama ini menemukan momen yang sangat penting,” tandasnya.
Dr. H. Akhmad Muzakki, M.A, ketua Program Studi Bahasa dan Sastra, menambahkan, “Kerjasama di bidang pengembangan bahasa Arab, khususnya terkait dengan pembentukan bi’ah arabiyah, merupakan kebutuhan yang niscaya. Untuk itu, terkait dengan hal-hal yang bersifat teknis perlu dibahas secara detil, seperti desain kurikulum yang pas untuk siswa di tingkat Maddrasah Aliyah. Kita masih butuh duduk bersama guna menindaklanjuti kerjasama ini, sehingga diharapkan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.” [fs]