HUMANIORA – (10/12/2021) 2 Mahasiswa Fakultas Humaniora melangkah menuju International Universities Debating Championship (IUDC) ke 6 yang akan diselenggarakan pada Maret 2022 . Kedua mahasiswa Fakultas Humaniora tersebut adalah M. Khozinul Arsor dan Ummi Hasanah. Mereka berdua akan bergabung dengan 2 mahasiswa UIN Malang lainnya yaitu Charirotut Thohiroh dan Zuhri Mawardi, sebagai wakil tim Indonesia.
Universities Debating Championship (IUDC) merupakan ajang debat Internasional yang diselenggarakan oleh Qatar Debate Center yang merupakan anggota dari Qatar Foundation for Education, Science and Community Development. Organisasi ini didirikan pada tahun 2008 dan merupakan organisasi debat nasional untuk Qatar.
Tim wakil Indonesia ini berhasil masuk kandidat peserta debat setelah lolos dalam seleksi debat nasional dalam Indonesia Arabic Debating Championship (IADC) yang diselenggarakan secara online atas kerjasama antara El-Jidal BSA dengan Qatar Debate pada tanggal 27-29 November 2021. Tim ini merupakan wakil Indonesia dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, selain kedua tim lainnya yaitu tim UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sebelumnya, Fakultas Humaniora telah berhasil mengirim mahasiswanya mewakili ajang bergengsi ini pada tahun 2017 dan 2019. “Ini adalah kali ke-3 delegasi perwakilan UIN Malang, setelah periode Sahni Arja pada 2017 dan Aad Nur Sayyidus Suhur pada 2019”, tutur M. Anwar Mas’adi, pembina tim debat Fakultas Humaniora.
Khozinul Arsor, perwakilan tim debat Humaniora mengungkapkan bahwa ajang ini merupakan ajang yang luar biasa mengingat levelnya yang Internasional. Menurutnya IUDC merupakan ajang yang paling bergengsi dalam even debat bahasa Arab. “Semua debater pasti ingin tampil dalam ajang yang menjadi kiblat debat Bahasa Arab ini”, ungkapnya.
Sejauh ini tim debat telah melakukan berbagai persiapan untuk dapat tampil maksimal dalam even tersebut. “Selain kami rutin praktik (taqdim) debat, kami terus mencari isu-isu terkini di dunia, terutama isu Timur Tengah sebagai bahan materi debat”, tutur Khozin. Tak hanya itu, dalam memperkuat mental bertarung, tim melakukan sparing debat bersama secara online dan offline. “Selain dengan anggota kami sendiri, kami beberapa kali sparing bersama kampus lain menyongsong even ini seperti dengan UIN Jakarta, UIN Jogja, dan USIM Malaysia”.
Dekan Fakultas Humaniora Dr. M. Faisol mendukung penuh partisipasi tim debat Fakultas Humaniora dalam ajang ini. “Even seperti ini dapat memperkaya wawasan keilmuan mahasiwa kita, serta mampu memberdayakan pikiran mereka dalam mengeksplorasi, menganalisis, dan memperdebatkan isu-isu penting dunia”. ujarnya. [LYN]