Humaniora - (10/12/2021) Menjadi sinematograf berprestasi, kini bukan lagi menjadi dominasi mahasiswa jurusan sinematografi. Rizky Dea Pambudi, seorang mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab nyatanya mampu berprestasi dalam bidang sinematografi. Rizky adalah mahasiswa BSA yang saat ini duduk di semester 6. Mahasiswa asal Ngawi Jawa Timur ini gemar berkreasi dalam seni dan membuat konten-konten digital.
Selama masa pandemi ini, ia telah berhasil menjuarai tiga even nasional dalam perlombaan film pendek. Even pertama yang diikuti Rizki juga adalah perlombaan film pendek yang diselenggarakan oleh UIN Maulana Malik Ibrahim, dalam menyambut HUT UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan Hari Santri Nasional 2021. Dalam even tersebut, ia berhasil meraih juara I dengan filmnya yang berjudul “Melodi Nada Senja”.
Tak puas dengan itu, Rizky mencoba mengikuti Lomba Film Pendek yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknologi Pendidikan, FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Perlombaan film pendek yang diikutinya tersebut mengusung tema pendidikan. Dalam even perlombaan yang berlangsung pada tanggal 18 Oktober 2021 s.d 27 November 2021 tersebut, ia berhasil meraih juara terbaik III.
Dalam even nasional tersebut, ia membuat film pendek berjudul LENTERA. Dalam film tersebut, ia mengisahkan Sang Inspirator yang kedatangannya senantiasa diharapkan, suaranya didengar, kebaikannya ditiru, dan gagasannya dilanjutkan.
Prestasi lainnya yang berhasil ditorehkan mahasiswa BSA semester 6 tersebut adalah partisipasinya dalam Lomba Film Pendek Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Balai Litbang Agama Semarang. Dalam even tersebut, ia meraih juara harapa I dengan filmnya yang berjudul “Pun Aku”.
Saat diwawancarai oleh tim Infopub Fakultas Humaniora, ia berbagi pengalamannya dalam mengikuti beberapa event lomba film pendek. “Film bagi saya adalah ladang untuk saya menyalurkan ide ide cerita dari satiap tulisan saya. Film adalah salah satu hal yang sangat di gandrungi semua orang dari berbagai kalangan, sehingga kita akan dapat dengan mudah menyampaikan berbagai pesan moral untuk generasi penerus. Dan dari film, kita akan mengerti bahwa semua orang memiliki perjalanan, tujuan, bahkan tempat berpulangnya masing masing. Yang dikemas dengan bumbu special yang tak pernah bisa kita tebak” ujarnya.
Dalam pembuatan film berjudul “Lentera” ia menggunakan nama MAFFI PICTURES. Sebagai seorang sutradara, Rizki dibantu dengan beberapa anggota lainnya yang merupakan teman-temannya di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang . Tim yang ia gawangi ini mempunyai semangat yang sama dalam menyalurkan ide-ide kreatif, menyampaikan pesan moral, dan mengangkat kearifan budaya lokal. [SR]