HUMANIORA – (23/10/2021) Di sela-sela presentasinya dalam Workshop Pengembangan Karier bertema Generasi Hebat, Generasi Ulil Albab: Berdikari dan Bermartabat dalam Berkarier yang Kurator dan Promotor produk UKM Indonesia untuk UK & Europe J. Mahameru menampilkan gambar-gambar menarik melalui slide presentasinya. Pak Meru menjelaskan bahwa kemampuan bahasa memang sangat mempengaruhi dan menunjang pekerjaan, khususnya pekerjaan di luar negeri.
Seperti penjelasannya dalam webinar yang diselenggarakan oleh Fakultas Humaniora tersebut, Pak Meru menampilkan pilihan-pilihan pekerjaan bagi mahasiswa Fakultas Humaniora yang sebetulnya demikian banyak dan variatif. Dicontohkan misalnya, pekerjaan berkaitan dengan bidang tulis-menulis saja, seperti penerjemah (translator), interpreter, editor, jurnalis, writter/blogger/vlogger dan seterusnya peluangnya terbuka sangat lebar, terlebih dalam era revolusi digital seperti saat ini. Skill dasar yang dimiliki mahasiswa dalam bidang-bidang tersebut nantinya perlu ditambahi kemampuan dan kecakapan praktis saat mereka benar-benar terjun ke lapangan, memasuki dunia karir dengan cara belajar secara otodidak serta terus aktif mengembangkan diri.
Perihal penguasaan dan kemampuan pengetahuan tambahan dalam mengahadapi tantangan dunia kerja, merupakan sebuah proses alami yang tak bisa diprediksi, sebagaimana dicontohkan pak Meru, saat bekerja di kedutaan, perusahaan multinasional, lembaga-lembaga internasional seperti PBB, lembaga amal (charity) dan seterusnya. Saat bekerja di tempat-tempat tersebut, kecakapan dan pengetahuan yang dibutuhkan tentu tidak semuanya dipelajari oleh mahasiswa saat belajar di fakultas, melainkan ada keterampilan-keterampilan, wawasan dan pengetahuan tertentu yang bisa dilengkapi sendiri dan dipelajari secara mandiri ketika terjun dalam dunia karir. “Pengembangan potensi diri, merupakan kunci peningkatan profesionalitas dalam berkarir, berbekal ilmu dasar diperoleh mahasiswa dalam bangku kuliah”, pungkasnya. [MS]