HUMANIORA – (23/10/2021) Sabtu 23 Oktober 2021, Fakultas Humaniora menyelenggarakan Workshop Pengembangan Karier bertema Generasi Hebat, Generasi Ulil Albab: Berdikari dan Bermartabat dalam Berkarier, dengan menghadirkan tiga orang narasumber. Narasumber pertama M. Edy Thoyib, M.A., dosen Fakultas Humaniora. Disusul J. Mahameru, M.Sc., M. Litt., instruktur Esmod Indonesia, yang mengisi sesi kedua, lalu sesi terakhir diiisi oleh M. Firdaus Imaduddin, M.Pd., lulusan Fakultas Humaniora sendiri.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Dekan Fakultas Humaniora, Dr. M. Faisol, M.Ag., menyampaikan pesan pentingnya kecakapan di era revolusi digital 4.0. Kemajuan teknologi yang membuat sarana dan prasarana ditunjung mesin dan peralatan yang serba digital (kecerdasan buatan), tidak lagi membuat pekerjaan terlalu bergantung pada manusia. Karena itu, selain mahasiswa harus membekali dirinya dengan skill-skill kecakapan digital, kita jangan melupakan skill-skil yang tidak tampak, seperti penanaman karakter dan nilai-nilai agama, yang juga harus selalu disinergikan dengan pekerjaan-pekerjaan yang mahasiswa minati di era revolusi digital.
Acara seperti ini bermanfaat membuka cakrawala mahasiswa, sebab berorientasi ke masa depan dalam melihat peluang pekerjaan setelah lulus. Dengan begitu, mahaiswa tidak gagap menghadapi peluang pekerjaan yang bisa dilakukan di tengah zaman yang serba digital ini. Tapi Bapak Dekan juga mengingatkan era revolusi digital punya implikasi pada matinya kepakaran. Sebab untuk menjadi viral tidak ditentukan oleh aturan-aturan kapakaran yang ketat dan ditunjang dengan kemampuan yang baik. Orang yang punya kepandaian, tapi tidak menguasai skill teknologi, maka juga akan terlindas.
Sebelum mengakhiri sambutan, Bapak Dekan juga mewanti-wanti bahwa pandemi ini harus kita hadapi sebagai sebuah tantangan. Di balik pandemi pasti ada hikmah dan di situ kita tidak sekadar mengeluh. Pandemi ini harus kita hadapi dengan kreativitas-kreativitas.
Pada sesi pertama, Pak Edy menyampaikan tema mengenai “Profil Lulusan Fakultas Humaniora: Sarjana Sastra, Mau Jadi Apa?” Kata Pak Edy, para mahasiswa Fakultas Humaniora di sementer 5, mereka mulai mengambil mata kuliah profesi sebagai persiapan terjun di bidang kerja dan profesi yang bisa ditekuni setelah mereka lulus. Dengan persiapan yang matang sejak masih kuliah, saat lulus mereka sudah bisa berkarier di bidang yang sudah mereka tekuni dan siapkan sejak duduk di sementer 5 saat masih kuliah itu.
Fakultas sendiri memang telah menyiapkan berbagai pilihan profesi dan mata kuliah yang beragam. Dengan tujuan untuk menyiapkan tenaga profesional yang ahli di bidangnya. Di antaranya: bidang pengajaran, penerjemah, pemandu wisata, jurnalis, praktisi film dan seterusnya [MS]