Untuk membekali para mahasiswa baru ketika belajar di perguruan tinggi, Fakultas Humaniora, khususnya Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) mengadakan Pelatihan Strategi Belajar, Sabtu (7/9). Kegiatan ini diharapkan agar para mahasiswa bisa mengetahui tujuan mereka belajar, serta apa yang harus mereka lakukan ketika belajar di kampus.
Para mahasiswa yang berjumlah 169 ini diberikan beberapa materi, seperti halnya ‘Strategi Belajar di Perguruan Tinggi’ yang dibawakan oleh Mamluatul Hasanah, ‘Critical Thinking’ disampaikan oleh Miftahul Huda, ‘Tips dan Strategi Belajar Bahasa Asing’ dibawakan oleh Ahmad Mubaligh, Dewi Chamidah, serta Ahmad Makki Hasan, kemudian yang terakhir adalah ’Pemrograman Mata Kuliah’ yang disampaikan Khoirul Anas.
Mamluatul Hasanah yang menjadi pemateri menjelaskan secara panjang lebar tentang bagaimana tradisi belajar, khususnya di UIN Maliki Malang. Menurutnya, ada beberapa tradisi akademik yang sudah diterapkan di UIN. ”Beberapa budaya akademis yang harus dimiliki setiap mahasiswa adalah logis, kritis, metodologis, data, analisis, diskursif, dan juga jujur,” jelas ketua jurusan PBA ini.
Ibu yang juga mengajar mata kuliah Studi Hadits ini juga menyarankan kepada mahasiswa hal terpenting pada diri mahasiswa, yaitu plagiarism. Untuk itu, dosen yang akrab disapa dengan panggilan Bu Mamlu’ ini menjelaskan beberapa cara untuk menghindari plagiasi, yaitu membuat parafrase, kutipan langsung, serta Notre tarling. ”Ketika mengerjakan tugas, kalian tidak boleh seenaknya copy paste saja,” jelasnya.
Selanjutnya, para mahasiswa diberikan materi tentang Cirtical Thinking. Dalam hal ini, Miftahul Huda yang menjadi pemateri menjelaskan secara panjang lebar tentang pentingnya nalar kritis di dalam perkuliahan. Salah satunya adalah mengidentifikasi pikiran dengan aktivitas analisis, eksplorasi, dan pengkajian. ”Proses tanya jawab antara mahasiswa dan dosen juga merupakan kegiatan critical thinking,” papar dosen BSI tersebut.
Salah satu hal yang harus dimiliki oleh mind set seorang mahasiswa menurut dosen asli Probolinggo ini adalah timbulnya pertanyaan mengapa dan bagaimana. ”Kedua pertanyaan tersebut bisa digunakan untuk menganalisis apapun yang kita temui,” kata dosen yang akrab disapa dengan panggilan Pak Miftah ini.
Untuk melengkapi kedua materi tersebut, Ahmad Mubaligh, Dewi Chamidah, serta Ahmad Makki Hasan memberikan materi mengenai tips belajar Bahasa Asing. Menurut Ahmad Mubaligh, sebelum belajar lebih jauh tentang Bahasa Arab hal yang harus ada di dalam pikiran mahasiswa adalah mengapa harus belajar bahasa Arab. ”Jika kita sudah tahu, maka belajar bahasa akan lebih mudah,” jelas sekretaris jurusan PBA ini.
Senada dengan Ahmad Mubaligh, Ahmad Makki Hasan juga menjelaskan tentang keberadaan Bahasa Arab di Indonesia. Menurutnya, orang Indonesia bisa berbahasa Arab karena nenek moyang orang Indonesia berasal dari Arab. ”Jika kita sudah mengetahui Bahasa Arab dengan baik, maka negara-negara Arab akan dengan mudah menerima kita,” ujarnya.
Jika kedua pemateri tersebut menyampaikan penjelasan berdasarkan teori, Dewi Chamidah mengajak para mahasiswa untuk praktek. Ada beberapa hal yang harus diketahui oleh seorang pembelajar Bahasa, yaitu memahami kaidah, membuat contoh sederhana, membuat bagan, diskusi, praktek, dan juga latihan. ”Empat hal yang harus diketahui mahasiswa ketika belajar Bahasa adalah, istima’, kalam, qiro’ah, dan kitabah,” jelas Ibu yang akrab dipanggil dengan Bu Dewi ini sambil meminta mahasiswa untuk praktek.
Terakhir, untuk mempermudah mahasiswa dalam pemrograman setiap tahunnya, Khoirul Anas menjelaskan tentang bagaimana cara memprogram mata kuliah, serta mata kuliah apa yang harus diambil setiap semesternya. ”Jika kalian mengikuti secara sistematis, baik pemilihan kelas ataupun kuliah, Insya Allah bisa lulus tepat waktu,” ujar bapak yang juga menjabat sebagai staf administrasi Jurusan PBA ini. (rif)