HUMANIORA – (12/2/2024) Fakultas Humaniora, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, menandai awal perkuliahan semester genap tahun akademik 2023/2024 dengan menyelenggarakan kegiatan Laporan Kinerja Semester Ganjil dan Koordinasi Perkuliahan Semester Genap pada Senin, 12 Februari 2024, di Ruang Teater Fakultas Humaniora Lantai 3. Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA. dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. Umi Sumbulah, M.Ag.
Baca juga:
- You-I Jepang dan Flow USA Puji Program Humaniora I-CAN 2023
- Energize Your Academic Writing Memasuki Hari Kedua, Fokus Publikasi Artikel di Jurnal Scopus
Dalam sambutannya, Rektor menekankan urgensi kegiatan ini sebagai landasan untuk mencapai sasaran dan tujuan universitas ke depan. Prof. Zainuddin menyoroti peran dosen sebagai sebagai salah satu pilar penting dalam perguruan tinggi memegang peranan strategis bagi pendidikan tinggi dalam menghadapi era digitalisasi dan Revolusi Industri 4.0.
Selanjutnya, Prof. Zainuddin menggambarkan dampak Revolusi Industri 4.0 yang mengindikasikan munculnya 97 juta pekerjaan baru pada tahun 2025, menggantikan 85 juta pekerjaan lama. Situasi ini mendorong dunia usaha dan industri (DUDI) serta teknologi untuk terus berinovasi, menuntut kehadiran Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak hanya kompeten tetapi juga kompetitif.
“Perguruan tinggi dianggap berhasil, jika profil lulusan sesuai dengan kebutuhan masyarakat”, ujarnya.
Untuk itu, Rektor berharap profil lulusan Fakultas Humaniora memiliki empat kompetensi utama, yakni memiliki kedalaman spiritual, moral, intelektual, dan profesional. Menurutnya, hal ini menuntut proses pembelajaran yang kreatif dan kontekstual, sebagaimana disebutkan dalam pilar pendidikan UNESCO, yakni Learning to know, Learning to do, Learning to be, dan Learning to live together.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor juga menyoroti peran krusial perguruan tinggi dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi persaingan di era Revolusi Industri 4.0. Ia menekankan perlunya inovasi dan kesiapan dalam menghadapi perubahan global. Dalam konteks ini, Prof. Zainuddin menggarisbawahi perlunya penyesuaian kurikulum dengan menitikberatkan pada keterampilan baru seperti coding, big data, dan kecerdasan buatan (AI).
Tak haya menyorot kompetensi lulusan, proses pembelajaran juga menjadi perharian Rektor. Pria asal Kota Bojonegoro ini juga mengakui pentingnya memanfaatkan berbagai metode seperti learning management system (LMS), e-learning, blended learning, hybrid learning, untuk meningkatkan efektivitas serta fleksibilitas dalam proses pembelajaran.
Di akhir sambutannya, Rektor berharap agar seluruh dosen di Fakultas Humaniora memiliki kompetensi inti keilmuan yang kuat, serta soft skill, kemampuan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi yang baik, dan kolaborasi efektif dengan mahasiswa.
“Dosen harus mengajar tuntas, dengan berbagai strategi kreatif dan kontekstual sesuai dengan kebutuhan". Ia menambahkan "Mari fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dengan melakukan Tridharma perguruan tinggi dengan penuh komitmen dan tanggung jawab, serta menjaga amanah dengan semangat dan penuh dedikasi", pungkasnya.