GEMA-Mengglobalnya bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional, mengharuskan setiap orang untuk mempelajarinya. Khususnya mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (BSI), ada tuntutan untuk memahami bahasa tersebut dari akar-akarnya. Untuk itulah kelas Intensive English Course (IEC) diadakan selama satu semester penuh.
Menurut Miftahul Huda, Ketua Program IEC, mahasiswa Jurusan BSI semester awal akan dibekali dasar-dasar berbahasa selama 500 menit perkuliahan. Jumlah menit tersebut didasarkan pada rincian 100 menit perkuliahan IEC setiap harinya, hari Senin hingga Jumat. Keintensifan kelas tersebut juga dibuktikan dengan model kurikulum yang sangat berbeda dibanding mata kuliah lainnya. “Selama satu semester di kelas IEC mahasiswa akan melewati UTS dan UAS masing-masing dua kali,” terang Miftah dalam acara pengenalan kurikulum IEC kepada 120 mahasiswa baru Jurusan BSI, Kamis (18/08).
Tak hanya itu, lanjutnya, kelas remidi juga akan dipersiapkan bagi mahasiswa yang terancam tidak lulus. “Kelas remidi ini dilaksanakan sebelum pelaksanaan UAS kedua,” jelas alumni Jurusan BSI angkatan tahun 2002 ini. Mahasiswa dalam kelas remidi ini nantinya merupakan rekomendasi dari tim pengajar di tiap kelas IEC.
Miftah menegaskan, seluruh mahasiswa Jurusan BSI wajib lulus dalam perkuliahan ini. Pasalnya, IEC merupakan syarat mutlak untuk mengikuti perkuliahan kebahasaan di semester selanjutnya. “Nilai minimal yang harus didapat oleh seluruh mahasiswa adalah C,” paparnya. Bagi mahasiswa yang terbukti tidak lulus walaupun telah mengikuti kelas remidi pra-UAS, tim IEC juga menyiapkan kelas remidi di akhir semester. “Hanya saja, mahasiswa di kelas ini jangan berharap dapat nilai A karena maksimal nilai yang diberikan untuk peserta kelas remidi akhir adalah B,” ulasnya. (nd)