GEMA-Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) UIN Maliki Malang, menggelar kegiatan seminar nasional terkait problem yang ada maupun tantangan pembelajaran bahasa Arab yang dihadapi dewasa ini. Seminar yang bertempat di Auditorium Lt.3 Fakultas Humaniora dan Budaya (Hudaya), sekaligus memperingati Dies Maulidiyyah HMJ PBA yang ke-2, (21/11).
Menurut Djamal Aziz, narasumber yang juga seorang anggota DPR-RI komisi X mengatakan, bahwa antara Indonesia dengan bangsa Arab memiliki hubungan yang sangat kuat. Hal ini dapat dilihat dari aspek sosilogis dan psikologis negeri ini. “Seharusnya bahasa Arab di negara ini menjadi bahasa ibu kedua setelah bahasa Indonesia,” papar Djamal.
“Ketika bangsa Arab masuk ke Indonesia, mereka tidak ada yang membawa istrinya alias belum menikah, orang-orang Arab itu menikahi perempuan pribumi. Maka dari itu, nenek-nenek kita berasal dari bangsa Arab. Nah, dari sana dapat disimpulkan bahwa bangsa Indonesia memiliki hubungan sosio-history dengan bangsa Arab,” sambung politisi keturunan Arab ini.
Disamping itu, seminar yang bertajuk Kebijakan Pemerintah Akan Kurikulum Bahasa Arab; Fenomena, Tantangan, dan Sebuah Harapan, juga mengangkat keberadaan mata pelajaran bahasa Arab di sekolah maupun madrasah yang dinilai akhir-akhir ini mengalami penurunan ghirah, baik dari segi pelaksana pendidikan (siswa, guru, kepala sekolah, Red) maupun stakeholder.
Seminar nasional ini turut menghadirkan Ahmad Fuad Effendy (Pakar Konseptor Kurikulum PBA Nasional), Gunawan (Praktisi Pendidikan di sekolah percontohan Indonesia) dan Miftahul Huda (Dosen PBA UIN Maliki Malang). (az)